Faktor risiko lainnya termasuk paparan asap rokok terutama saat janin berada di trimester pertama, konsumsi minuman beralkohol oleh ibu, genetik walaupun kontribusinya tidak terlalu besar, serta infeksi selama wanita hamil.
Wanita dengan kehamilan sangat rentan terkena infeksi dan berakibat fatal bila terjadi di trimester pertama," tutur Radityo.
Dia mengatakan, sebenarnya faktor-faktor risiko ini dapat dideteksi melalui skrining premarital. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya pemeriksaan ini, termasuk demi mendeteksi adanya kelainan metabolik orangtua.
Selama kehamilan, calon ibu juga dapat menjalani pemeriksaan ultrasonografi terhadap jantung janin atau fetal echo. Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada usia kehamilan 18-22 minggu.
Berikutnya skrining pada bayi baru lahir bila seandainya tidak terlihat tanda-tanda janin mengalami penyakit jantung bawaan saat dalam kandungan.
"Caranya, menilai kadar oksigen atau saturasi pada tangan kanan dan kaki. Kemudian, lihat biasanya bayi baru lahir dengan menangis, tetapi kalau bayinya lahir tidak menangis, tampak kebiruan ini kita harus curiga apakah ini menderita penyakit jantung bawaan," tukas Radityo.
Load more