LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi
Sumber :
  • (ANTARA/Pixabay)

Malas Gerak Hingga Rokok Elektrik Jadi Pemicu Penyakit Jantung Koroner Usia Muda di Indonesia

Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia Radityo Prakoso mengemukakan gaya hidup tidak sehat seperti malas gerak atau 'mager' hingga rokok memicu peningkatan angka kasus penyakit jantung koroner pada kalangan usia muda di Indonesia.

Kamis, 29 September 2022 - 12:40 WIB

Jakarta - Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia Radityo Prakoso mengemukakan gaya hidup tidak sehat seperti malas gerak atau 'mager' hingga rokok memicu peningkatan angka kasus penyakit jantung koroner pada kalangan usia muda di Indonesia.

"Terdapat peningkatan prevalensi serangan jantung pada usia kurang dari 40 tahun sebanyak 2 persen setiap tahunnya dari tahun 2000 sampai 2016," kata Radityo Prakoso di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, peningkatan angka tersebut akibat dari prevalensi obesitas, darah tinggi, kebiasaan merokok, dan kolesterol tinggi yang dialami usia muda.

Penyakit jantung koroner terjadi karena ada sumbatan pada pembuluh koroner akibat deposit kolesterol atau inflamasi (peradangan).

Menurut Radityo, gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab paling umum dari penyakit jantung koroner di usia muda. Masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, berhenti merokok, berhenti makan makanan berlemak, berhenti konsumsi alkohol, dan rajin olah raga minimal 30 menit sehari.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Eva Susanti mengatakan, faktor risiko lain adalah konsumsi gula, garam, dan lemak yang tidak terkontrol.

Data kemenkes menunjukkan 28,7 persen masyarakat Indonesia mengkonsumsi gula, garam, lemak melebihi batas yang dianjurkan, yakni gula sebanyak 50 gram per hari (4 sdm), garam sebanyak 2 gram (sdt), dan lemak sebanyak 67 gram (5 sdm).

Eva juga menyorot peningkatan prevalensi perokok pada kisaran umur 10 hingga 18 tahun. "Terjadi peningkatan hampir 200 persen untuk yang merokok menggunakan rokok elektrik," katanya.

Kecanggihan teknologi dan kehidupan di daerah perkotaan, kata Eva, cenderung memicu kebiasaan malas gerak.

Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018.

Bahkan penyakit jantung ini menjadi beban biaya terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sebesar Rp7,7 triliun per tahun. (ant/ari)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bukti Timnas Indonesia Anggap Remeh Piala AFF 2024 Terungkap Usai Gagal Lolos ke Semifinal, Shin Tae-yong Jadi Dievaluasi

Bukti Timnas Indonesia Anggap Remeh Piala AFF 2024 Terungkap Usai Gagal Lolos ke Semifinal, Shin Tae-yong Jadi Dievaluasi

Kabar Timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2024 usai kalah dari Filipina menambah beban pelatih Shin Tae-yong. Pasalnnya, Shin Tae-yong bakal...
Pengakuan Menteri Agama Nasaruddin Umar Bicarakan Sosok Syekh Abdul Qodir Jailani Jadi Inspirasi, Sebut Pentingnya...

Pengakuan Menteri Agama Nasaruddin Umar Bicarakan Sosok Syekh Abdul Qodir Jailani Jadi Inspirasi, Sebut Pentingnya...

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar membicarakan kisah inspirasi Syekh Abdul Qodir Jailani di kegiatan wisuda 2.032 santri Madrasah Ibtidaiyah di Jombang.
Pebulu Tangkis Kelas Dunia Ramai Beri Dukungan untuk Christian Adinata usai Resmi Dicoret dari Pelatnas PBSI 2025

Pebulu Tangkis Kelas Dunia Ramai Beri Dukungan untuk Christian Adinata usai Resmi Dicoret dari Pelatnas PBSI 2025

Sejumlah pebulu tangkis kelas dunia ramai memberikan dukungan untuk Christian Adinata setelah dicoret dari skuad Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI 2025
Setiap Sebelum Maghrib Amalkan Doa ini, Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Rezeki Langsung Moncer dan Utang Tuntas

Setiap Sebelum Maghrib Amalkan Doa ini, Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Rezeki Langsung Moncer dan Utang Tuntas

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membocorkan satu amalan doa pelunas utang dan pengentas kesulitan rezeki harus dirutinkan di setiap sebelum waktu Maghrib telah tiba.
Singkirkan Timnas Indonesia, Pemain Andalan Filipina Ini Langsung Fokus Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF 2024

Singkirkan Timnas Indonesia, Pemain Andalan Filipina Ini Langsung Fokus Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF 2024

Kristensen jadi pahlawan Filipina di laga terakhir Grup B Piala AFF 2024 lewat gol tunggalnya ke gawang Timnas Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12)
Perkuat Religi, Ormas Pemuda Pancasila Gelar Pesantren Kilat 2024 Bagi Ratusan Anggotanya

Perkuat Religi, Ormas Pemuda Pancasila Gelar Pesantren Kilat 2024 Bagi Ratusan Anggotanya

Organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila se-DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan Pesantren Kilat 2024 bertajuk 'Untuk Hari Esok Lebih Baik'.
Trending
Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Akhirnya Terbongkar, Ternyata STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Akhirnya Terbongkar, Ternyata STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Rencana jangka panjang Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia akhirnya kini terungkap, ternyata selama ini STY sudah lama persiapkan hal tak terduga ini.
Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan para penggawa Garuda yang kerap mendapat hukuman kartu merah sepanjang turnamen Piala AFF 2024.
Media Amerika Kritik Muhammad Ferarri yang Dikartu Merah saat Lawan Filipina di Piala AFF 2024: Indisipliner Terbukti Merugikan Timnas Indonesia 

Media Amerika Kritik Muhammad Ferarri yang Dikartu Merah saat Lawan Filipina di Piala AFF 2024: Indisipliner Terbukti Merugikan Timnas Indonesia 

Media Amerika mengkritik kapten Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri yang dikartu merah saat melawan Filipina di Piala AFF 2024.
Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Liga Korea Selatan beri sindiran menohok kepada kartu merah yang didapat Ferarri pada pertandingan Piala AFF 2024 antara Timnas Indonesia Vs FIlipina
Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks berhasil mengalahkan GS Caltex dengan skor 3-1 (24-26, 25-16, 25-15, 25-17) di Daejeon, Sabtu (22/12/2024). 
Filipina Ketiban Sial usai Singkirkan Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024, Bek Mualaf The Azkals Langsung Dipecat MU

Filipina Ketiban Sial usai Singkirkan Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024, Bek Mualaf The Azkals Langsung Dipecat MU

Timnas Filipina ketiban sial usai menyingkirkan Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024 karena bek mualaf andalannya langsung dipecat MU.
PSSI Diminta Tunjuk Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong Gagal Bawa Skuad Garuda ke Semifinal

PSSI Diminta Tunjuk Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong Gagal Bawa Skuad Garuda ke Semifinal

PSSI diminta untuk menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong gagal bawa skuad Garuda lolos ke semifinal.
Selengkapnya
Viral