LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin (kanan) bertukar obrolan dengan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam agenda konferensi pers 1st HMM di Yogyakarta, 20 Juni 2022.
Sumber :
  • ANTARA

WHO Uji Sampel Laboratorium Covid-19 di Indonesia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan uji sampel laboratorium Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lainnya sebagai bagian dari upaya pemantauan kualitas kinerja dalam pengujian.

Jumat, 30 September 2022 - 13:16 WIB

Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan uji sampel laboratorium Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lainnya sebagai bagian dari upaya pemantauan kualitas kinerja dalam pengujian.

Berdasarkan keterangan tertulis WHO yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan sistem manajemen kualitas laboratorium adalah hal penting untuk memastikan laboratorium Covid-19 di Indonesia menyediakan hasil yang akurat dan dapat diandalkan.

Salah satu cara untuk memeriksa sistem manajemen mutu adalah program jaminan mutu eksternal atau external quality assurance programme (EQAP), yang mengevaluasi kinerja menggunakan metode seperti uji profisiensi, pengujian ulang, dan evaluasi di lokasi laboratorium.

Upaya pemantauan kualitas pengujian di laboratorium Covid-19 juga dilakukan WHO di seluruh dunia dengan mendistribusikan sampel uji dalam bentuk panel ke negara-negara anggota.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, panel tersebut baru-baru ini tiba di Indonesia, dan kini sedang dalam proses distribusi ke provinsi-provinsi. Di Indonesia tersedia 1.034 laboratorium di 34 provinsi yang akan menerima panel sampel uji.

Setiap laboratorium akan menguji panel dan Kementerian Kesehatan memasukkan hasilnya secara daring untuk dievaluasi dan dianalisa tentang kinerja laboratorium.

"Proses EQAP ini penting agar kita bisa melihat laboratorium mana yang kinerjanya baik dan mana yang membutuhkan dukungan,” ujarnya.

Menurut Budi kinerja laboratorium yang mematuhi standar global dan mampu menyediakan layanan andal, sangat memberi manfaat pada masyarakat.

"Masyarakat dapat memperoleh hasil yang dapat dipercaya dari laboratorium, dan kemudian mendapatkan perawatan yang tepat berdasarkan hasil tersebut," katanya.

Royal College of Pathologists of Australasia Quality Assurance Programs (RCPAQAP) akan mengompilasi hasil dari laboratorium di Indonesia, Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Timor Leste.

Kompilasi tersebut dikirim ke WHO yang akan menganalisa hasilnya untuk mendapatkan laporan EQAP Covid-19 global.

Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams mengatakan keamanan kesehatan tergantung pada tingkat pengendalian penularan Covid-19. Australia mendukung Indonesia dengan kebijakan ahli dan saran teknis untuk mengurangi penyebaran virus.

Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket mengatakan pihaknya memberi dukungan pada distribusi panel dan kunjungan supervisi ke laboratorium, sebagai bagian dari program WHO-UE, Respons dan Kesiapsiagaan untuk Pandemi Kesehatan di Asia Tenggara.

“Kerja sama ini menegaskan kembali komitmen UE yang berkelanjutan untuk mendukung respons Indonesia terhadap Covid-19 dan memperkuat sistem kesehatannya. Kerja sama dan solidaritas global adalah cara untuk mengalahkan virus dan memulai pemulihan global yang berkelanjutan,” katanya.

Ia mengatakan, uji profisiensi dalam EQAP akan memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja laboratorium Covid-19 di tingkat global dan nasional kepada Kemenkes. (ant/ari)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
DPR Panggil KKP Bahas Pagar Laut, Minta Bongkar Dalang Pemagaran Ilegal di Tangerang: Jangan takut, Ribuan Nelayan Siap Back Up

DPR Panggil KKP Bahas Pagar Laut, Minta Bongkar Dalang Pemagaran Ilegal di Tangerang: Jangan takut, Ribuan Nelayan Siap Back Up

Komisi IV DPR RI panggil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membahas masalah pagar laut ilegal di Tangerang, minta bongkar dalang dibalik pemagaran.
Kementrans Aktif Berkoordinasi di 100 Hari Pertama Masa Kerja

Kementrans Aktif Berkoordinasi di 100 Hari Pertama Masa Kerja

Wamentrans Viva Yoga Mauladi sampaikan di 100 hari pertama masa kerja bersama Mentrans Iftitah Sulaiman aktif jalin berkolaborasi dengan banyak pihak
Gaet PUMA, Intip Tampilan Anyar Jersey Timnas Malaysia

Gaet PUMA, Intip Tampilan Anyar Jersey Timnas Malaysia

Dirilis pada Kamis (23/1/2025), FA Malaysia meneken kontrak empat tahun bersama PUMA sebagai apparel resmi Timnas Malaysia. 
Rinov/Lisa Akui Masih Butuh Waktu Demi Ciptakan Kekompakan usai Melaju ke Perempat Final Indonesia Masters 2025

Rinov/Lisa Akui Masih Butuh Waktu Demi Ciptakan Kekompakan usai Melaju ke Perempat Final Indonesia Masters 2025

Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati mengakui masih harus membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan partner baru di Indonesia Masters 2025, Kamis (23/1/2025).
Menkes: Masyarakat Bukan Peserta BPJS Tetap Bisa Nikmati Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Menkes: Masyarakat Bukan Peserta BPJS Tetap Bisa Nikmati Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan masyarakat bisa menikmati layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) meskipun bukan peserta BPJS Kesehatan. 
Profil Wisnu Wardhana Suami Menpar Terkaya Widyanti Putri yang Hartanya Capai Rp5,4 Triliun

Profil Wisnu Wardhana Suami Menpar Terkaya Widyanti Putri yang Hartanya Capai Rp5,4 Triliun

Inilah sosok Wisnu Wardhana suami menteri pariwisata terkaya Widiyanti Putri yang harganya mencapai Rp5,4 triliun
Trending
Ramalan Indigo Ini Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Katanya Nasib Timnas Indonesia Nantinya Akan...

Ramalan Indigo Ini Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Katanya Nasib Timnas Indonesia Nantinya Akan...

Seorang perempuan indigo pernah meramal nasib Timnas Indonesia setelah tak dilatih lagi oleh Shin Tae-yong. Akankah Patrick Kluivert mampu membawa kemajuan?
Bahrain dan China Dipandang Sebelah Mata, Arab Saudi Pernah Sebut Laga Lawan Timnas Indonesia Jauh Lebih Penting: Skuad Garuda itu...

Bahrain dan China Dipandang Sebelah Mata, Arab Saudi Pernah Sebut Laga Lawan Timnas Indonesia Jauh Lebih Penting: Skuad Garuda itu...

Bahrain dan China merasa dipandang sebelah mata karena Arab Saudi pernah sebut pertandingan melawan Timnas Indonesia sebenarnya jauh lebih penting. Ternyata...
Mantan Analis Timnas Indonesia Kim Jong-jin Kepada Marc Klok: Kamu Adalah Satu-satunya Pemain yang Berbohong...

Mantan Analis Timnas Indonesia Kim Jong-jin Kepada Marc Klok: Kamu Adalah Satu-satunya Pemain yang Berbohong...

Mantan analis Timnas Indonesia, Kim Jong-jin angkat bicara soal pemain Persib Bandung, Marc Klok yang menyebut Shin Tae-yong itu sosok pelatih yang diktator.
Denny Darko Ramal Nasib Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert, Shin Tae-yong Siap Rebut Kendali Lagi?

Denny Darko Ramal Nasib Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert, Shin Tae-yong Siap Rebut Kendali Lagi?

Denny Darko meramal nasib Timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert melalui kartu tarotnya. Ia turut memprediksi Shin Tae-yong berpeluang kembali jika...
Top 3 Sport: Kapten Red Sparks Buat Sejarah, Ko Hee-jin Puji Megawati Hangestri, Atlet Proliga yang Terlibat Cinlok

Top 3 Sport: Kapten Red Sparks Buat Sejarah, Ko Hee-jin Puji Megawati Hangestri, Atlet Proliga yang Terlibat Cinlok

Rangkuman artikel terpopuler di tvOnenews.com sepanjang hari Rabu (22/1/2025). Seputar karier cemerlang Megawati Hangestri di Red Sparks paling banyak dibaca.
Gawat! Sosok Penting Ini Minta Megawati Hangestri Hengkang dari Red Sparks, Berani Tantang KOVO dengan Begini ...

Gawat! Sosok Penting Ini Minta Megawati Hangestri Hengkang dari Red Sparks, Berani Tantang KOVO dengan Begini ...

Sosok penting bagi kiprah Megawati Hangestri di Liga Voli Korea menyarankan Mega hengkang bila tak naik gaji di Red Sparks. Menantang keras aturan KOVO sampai.
Naturalisasinya Terganjal Aturan FIFA, 2 Bintang Keturunan yang Sudah di Indonesia Ini Bisa Jadi Opsi Timnas Gantikan Mitchel Bakker

Naturalisasinya Terganjal Aturan FIFA, 2 Bintang Keturunan yang Sudah di Indonesia Ini Bisa Jadi Opsi Timnas Gantikan Mitchel Bakker

Proses naturalisasi Mitchel Bakker terganjal aturan FIFA, Timnas Indonesia bisa memilih 2 pemain keturunan yang sudah di Tanah Air ini sebagai opsi amunisi.
Selengkapnya
Viral