Saat menggunakan parfum lebih baik disemprotkan ke kulit atau pakaian? Itu pertanyaan yang serin dilontarkan para pengguna parfum. Mereka ingin mencapai wangi yang tahan lama, minimal seharian.
Menurut Head of Marketing Alchemist Reina Triswan, pengguna parfum lebih baik menyemprotkan ke kulit tubuh ketimbang pakaian.
Paasalnya kulit didesain memiliki jaringan yang bisa menyerap minyak, sehingga parfum akan lebih awet dan wangi maksimal.
"Baiknya langsung disemprot kulit tubuh karena kulit punya properti yang menyerap oil. Jadi dia bisa lebih tahan lama," ujar dia dilansir dari ANTARA, Senin (10/10/2022).
Tetapi, sebenarnya bukan sebuah kesalahan jika seseorang ingin menyemprotkan parfum pada pakaiannya.
"Hanya saja dengan liquid (parfum) yang warnanya pekat memang better berhati-hati karena dia bisa meninggalkan stain (noda)," kata Reina.
Pertama-tama, menurut dia sebaiknya seseorang memastikan area yang akan disemprotkan parfum semisal pergelangan tangan dalam kondisi lembap.
"Pastikan kulit lembap dulu dan usahakan lembapnya itu bukan dengan lotion yang ada wanginya nanti bakal tabrakan sama wangi parfumnya. Sebaiknya pakai petroleum jelly, atau pelembap yang tidak ada wanginya," kata Reina.
Kemudian, usahakan tidak mencampur parfum dengan aroma lainnya. Misalnya pada pakaian yang sudah disemprotkan parfum lain sebelumnya.
Menurut Reina, selain wanginya akan berbeda, juga ada kemungkinan parfum baru tidak akan tahan lama dan sensasi wangi dari sebotol parfum spesifik tak akan terasa seperti seharusnya.
Terakhir, sebaiknya semprotkan parfum kurang lebih 10 cm dari badan atau media yang mau disemprot.
"Karena bisa jadi ada bekas menempel di baju kalau jauh mungkin agak lebih sedikit atau bisa menghindari nodanya," demikian saran Reina.
Load more