LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
ilustrasi sakau
Sumber :
  • Freepik/DCStudio

Irjen Teddy Minahasa Positif Narkoba, Ketahui Bahaya Sabu-sabu yang Bikin Candu

Irjen Teddy Minahasa diduga menjual 5 kg narkoba jenis sabu-sabu dan diketahui positif tes urine. Lalu, seberapa bahayakah efek sabu-sabu terhadap penggunanya?

Jumat, 14 Oktober 2022 - 16:18 WIB

tvOnenews.com, Kesehatan - Baru-baru ini muncul kabar mengejutkan dimana Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa ditangkap karena diduga menjual narkoba ke pengusaha diskotik di Jakarta.

Irjen Teddy Minahasa diduga menjual 5 kg narkoba jenis sabu-sabu dan diketahui positif tes urine. Lalu, seberapa bahayakah efek sabu-sabu terhadap penggunanya?

Narkoba jenis sabu-sabu (methamphetamine/crystal meth) bentuknya putih dan sekilas terlihat seperti kristal. Sabu-sabu adalah jenis narkotika yang sangat adiktif.

Hasil survei BNN pada tahun 2019 memperlihatkan sabu-sabu sebagai narkotika peringkat 2 yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia setelah ganja.

Dilansir dari laman BNN Prov. Sumatera Selatan, data BNN menunjukkan prevalensi pengguna pernah pakai narkoba di Indonesia sebesar 2,4 % dengan rentang usia 15 hingga 64 tahun.

Efek Kandungan Metamfetamin dalam Sabu-sabu

Baca Juga :

ilustrasi sabu sabu
ilustrasi sabu sabu (Antara/Abriawan Abhe)

Sabu-sabu mengandung zat metamfetamin yang termasuk dalam narkotika golongan I dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sehingga sabu sama sekali dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan.

Seperti efek narkotika pada umumnya, sabu-sabu berpengaruh langsung pada susunan saraf pusat di otak. Metamfetamin dalam sabu meningkatkan jumlah dopamin alami dalam otak.

Sebagaimana dikutip dari laman BNN Sumsel, dopamin adalah hormon yang berperan mengendalikan gerak tubuh, dorongan, perilaku, dan perasaan bahagia. Sabu mampu dengan cepat meningkatkan level dopamin alami otak, sehingga tubuh penggunanya akan membutuhkan sabu kembali untuk mendapatkan efek level dopamin yang sama.

Efek metamfetamin pada dopamin inilah yang membuat pengguna sabu menjadi kecanduan.

Dampak sabu-sabu pada kesehatan diantaranya adalah, efek jangka pendek yang berpengaruh pada meningkatnya aktivitas fisik. Namun, dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan, sesak nafas, detak jantung meningkat dan tidak beraturan, serta meningkatkan tekanan darah dan suhu tubuh.

Sedangkan efek jangka panjangnya adalah menurunnya berat badan secara drastis, kecanduan, kerusakan pada gigi, gatal-gatal pada tubuh sampai menimbulkan luka goresan bekas digaruk, struktur dan fungsi otak terganggu, kebingungan, hilangnya memori, masalah pada tidur, perilaku kasar, paranoid, dan halusinasi.

Parahnya, jika sudah sampai dalam tahap overdosis, sabu-sabu akan menyebabkan kejang-kejang, peningkatan suhu tubuh bahkan kematian.

Menyebabkan Penggunanya Sakau


Freepik/thongden_studio

Kecanduan atau ketergantungan terhadap sabu-sabu, menyebabkan penggunanya akan menemui fase yang disebut sakau, ketika pemakai kesulitan untuk mendapatkan akses narkoba tersebut.

Sakau secara umum diketahui sebagai gejala tubuh yang terjadi akibat pemberhentian pemakaian zat narkoba tertentu secara mendadak, atau akibat penurunan dosis sabu secara drastis sekaligus. Baik itu karena proses ingin berhenti atau karena kesulitan mendapatkan barangnya.

Melansir dari laman HelloSehat, orang yang sedang sakau akibat narkoba jenis sabu-sabu biasanya akan mengalami gejala emosional sebagai berikut:

  • Nafsu makan meninggi
  • Depresi (umumnya kebal terhadap pengobatan terkait)
  • Mood swing (mudah marah, perilaku berbahaya)
  • Kesulitan berkonsentrasi, miskin wawasan, dan proses penilaian buruk
  • Paranoid dan Psikosis (cenderung skizofrenia)
  • Halusinasi, merasa cemas dan gelisah
  • Tidur terlalu lama dan sering, terlalu nyenyak sulit dibangunkan, siklus tidur terganggu
  • Kecenderungan bunuh diri
  • Menarik diri (isolasi)
  • Emosi datar dan inaktivitas

Sedangkan untuk gejala fisik yang sering terjadi pada orang yang sakau sabu adalah:

  • Kulit pucat, kumal
  • Penampilan fisik berantakan
  • Pergerakan lambat
  • Kontak mata yang buruk
  • Berbicara terlalu halus
  • Sakit kepala
  • Kelelahan ekstrem
  • Badan ngilu

Umumnya, gejala sakau pemakai sabu-sabu dimulai dalam 1-2 hari setelah dosis terakhir dan bisa berlangsung hingga tiga bulan. Namun, lamanya proses gejala putus obat akan bervariasi tergantung seberapa banyak dan sering para pemakainya menggunakan obat. (Mzn)

 

Jangan lupa nonton dan subscribe YouTube tvOnenews.com:

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jaksel Digoyang! Lewat Koploriang di Bloc Bar Malam Minggu Ini

Jaksel Digoyang! Lewat Koploriang di Bloc Bar Malam Minggu Ini

Koploriang, acara koplo yang paling ditunggu-tunggu, kembali hadir dengan konsep yang lebih seru dan meriah! Siap-siap untuk berdendang dan berjoget sepanjang malam bersama ribuan penggemar koplo lainnya.
Apakah Boleh Perempuan Shalat Tidak pakai Mukena? Buya Yahya Sebut Hukumnya dalam Islam Jadi ...

Apakah Boleh Perempuan Shalat Tidak pakai Mukena? Buya Yahya Sebut Hukumnya dalam Islam Jadi ...

Memangnya Boleh Perempuan Shalat Tidak pakai Mukena? Buya Yahya Sebut Hukumnya dalam Islam Jadi ... Simak penjelasan lengkapnya
Jadwal Siaran Langsung Big Match IBK Altos Vs Red Sparks: Hari Ini Ada Adu Gengsi Lee So-young Vs Megawati Hangestri

Jadwal Siaran Langsung Big Match IBK Altos Vs Red Sparks: Hari Ini Ada Adu Gengsi Lee So-young Vs Megawati Hangestri

Jadwal siaran langsung IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025, di mana bakal ada duel adu gengsi antara Lee So-young Vs Megawati Hangestri.
Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Pemain keturunan Maluku Kevin Diks bahkan membuat Timnas Indonesia disorot media Eropa khusunya Jerman berkat penampilan impresifnya dalam membela FC Copenhagen
Polisi Periksa Lolly dan Nikita Mirzani Dugaan Praktik Aborsi, Kuasa Hukum Beberkan Soal Ini...

Polisi Periksa Lolly dan Nikita Mirzani Dugaan Praktik Aborsi, Kuasa Hukum Beberkan Soal Ini...

Kasus dugaan persetubuhan disertai praktik aborsi anak Nikita Mirzani yakni Laura Meizani alias Lolly dengan terlapor Vadel Badjideh tak kunjung tertuntaskan.
Suporter Vietnam Ingatkan Malaysia dan Golden Star Warriors Tak Remehkan Pemain Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Singgung Kekalahan Arab Saudi

Suporter Vietnam Ingatkan Malaysia dan Golden Star Warriors Tak Remehkan Pemain Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Singgung Kekalahan Arab Saudi

Suporter Vietnam kirm peringatan buatan negaranya dan Malaysia untuk tidak meremehkan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, jika tak ingin seperti Arab Saudi.
Trending
Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Siapa sangka dengan amalan ringan ini mampu membuka pintu rezeki di subuh hari, Buya Yahya ungkap bacaan untuk buka pintu rezeki di subuh hari, bacaan apakah?
Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Pemain keturunan Maluku Kevin Diks bahkan membuat Timnas Indonesia disorot media Eropa khusunya Jerman berkat penampilan impresifnya dalam membela FC Copenhagen
Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) blak-blakan menyebut Timnas Indonesia sudah sejajar dengan negara-negara elite Asia hingga memprediksi skuad Garuda akan juara Piala AFF 2024.
Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Prediksi formasi Timnas Indonesia jika Justin Hubner dan Ivar Jenner absen karena belum mendapatkan lampu hijau dari klubnya masing-masing untuk bergabung.
Shin Tae-yong Bongkar Kesalahan Terbesar Marselino Ferdinan dalam Kariernya, Gelandang Timnas Indonesia Itu Disebut Lakukan…

Shin Tae-yong Bongkar Kesalahan Terbesar Marselino Ferdinan dalam Kariernya, Gelandang Timnas Indonesia Itu Disebut Lakukan…

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, blak-blakan soal penyebab penurunan permainan Marselino Ferdinan sebelum kembali bangkit di laga kontra Arab Saudi.
Kompak dengan Erick Thohir, Shin Tae-yong Akui Lawan Argentina Jadi Titik Balik Kebangkitan Timnas Indonesia: Sekarang Kami Tak Takut Lawan Siapapun

Kompak dengan Erick Thohir, Shin Tae-yong Akui Lawan Argentina Jadi Titik Balik Kebangkitan Timnas Indonesia: Sekarang Kami Tak Takut Lawan Siapapun

Shin Tae-yong mengakui pada awal kepemimpinannya, Timnas Indonesia terlihat sangat mudah menyerah.
Suporter Vietnam Ingatkan Malaysia dan Golden Star Warriors Tak Remehkan Pemain Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Singgung Kekalahan Arab Saudi

Suporter Vietnam Ingatkan Malaysia dan Golden Star Warriors Tak Remehkan Pemain Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Singgung Kekalahan Arab Saudi

Suporter Vietnam kirm peringatan buatan negaranya dan Malaysia untuk tidak meremehkan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, jika tak ingin seperti Arab Saudi.
Selengkapnya
Viral