TvOnenews.com, Kesehatan - Menu makanan Indonesia pada umumnya menggunakan minyak goreng sebagai salah satu bahan dasar untuk memasak.
Namun banyak orang yang takut menggunakan minyak goreng, terutama yang terbuat dari kelapa sawit. Karena masih banyak anggapan bahwa minyak goreng dapat memicu risiko kolesterol tinggi.
Akibat dari kolesterol tinggi, dapat menyebabkan beberapa risiko penyakit lainnya seperti jantung dan stroke. Padahal, penggunaan minyak kelapa sawit untuk menggoreng tidak selamanya berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK mengungkapkan sebuah penelitian membuktikan bahwa lemak dalam minyak kelapa sawit tidak berkorelasi dengan kejadian peningkatan kadar kolesterol tinggi dalam darah.
“Selama penggunaannya tidak berlebihan. Artinya tidak semua makanan digoreng. Tumis atau panggang yang menggunakan minyak masih aman,” ungkap dokter Juwalita Surapsari dalam program acara Hidup Sehat, tvOne.
Dokter Juwalita menambahkan 50 persen kandungan dalam minyak kelapa sawit yaitu lemak jenuh. Lemak jenuh berjenis asam palmitat yang seharusnya menurut penelitian tidak berhubungan dengan adanya peningkatan kolesterol dalam darah.
Penghasil kelapa sawit terbesar dihasilkan oleh Indonesia. Hal ini mengikuti dari penggunaan minyak kelapa sawit yang sangat tinggi.
Sebagian besar pengolahan makanan yang dikonsumsi dengan cara digoreng, apalagi dinikmati hingga makanan menjadi renyah dan gurih.
Namun, terlalu sering mengolah makanan dengan cara digoreng dinilai kurang baik. Apalagi bagi Anda yang sedang berusaha untuk menurunkan berat badan.
“Minyak itu komponennya lemak kalau dibanding protein dan karbohidrat kalorinya lebih tinggi. Kalau kita sedang ingin turun berat badan harus mengaplikasikan low calorie diet, kalau pengolahan makanan digoreng akan menambah kalori lebih banyak,” kata dokter Juwalita.
Selain itu, sebagian orang menggunakan minyak goreng yang dipakai secara berkala. Hal ini dapat menghasilkan zat-zat bersifat toksik yang berbahaya bagi tubuh.
“Menaikkan kolesterol, risiko stroke, jantung meningkat, belum lagi kanker. Batasan minyak digunakan gak boleh lebih dari dua kali,” jelasnya.
Berbagai penyakit tentu dapat disembuhkan dengan berbagai macam cara. Obat yang dipercaya selama berabad-abad dapat menyembuhkan sekaligus membantu mengatasi berbagai penyakit, salah satunya yakni obat herbal alami atau rempah-rempah.
Rempah-rempah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. dr. Zaidul Akbar yang merupakan dokter sekaligus pendakwah ini juga menyatakan hal yang sama.
Sebuah video yang menayangkan dokter Zaidul Akbar yang sedang berdakwah untuk menjelaskan tentang kesehatan. Dirinya selalu menyarankan untuk mengkonsumsi herbal agar membantu menjaga kesehatan tubuh.
Resep yang dibagikan oleh dokter Zaidul Akbar merupakan minuman herbal yang dinilai dapat membantu mengatasi berbagai penyakit.
Mulai dari menurunkan kolesterol jahat (LDL), menstabilkan tekanan darah tinggi atau hipertensi, hingga penyakit asam urat.
“Jahe, kunyit, lengkuas, sereh. Jahe 1 bagian, kunyitnya ½ bagian, lengkuasnya ⅓ bagian, serehnya ⅕ atau ¼ bagian. Misalkan, jahenya 10 gram, kunyitnya 5 gram, pakai takaran feeling aja lah,” ungkap dr. Zaidul Akbar dalam sebuah video yang diunggah pada akun Youtube, Bamol TV.
Ilustrasi Jahe. (Ist)
Kemudian, seduh rempah tersebut kedalam gelas dengan air panas. Tak perlu dengan air mendidih, hanya dengan menggunakan air panas dari dispenser sudah memiliki panas yang cukup.
“Tunggu agak hangat, saring. Anda kasih jeruk nipis, 1-2 iris jeruk nipis. Lalu, minuman tadi Anda blender dengan kurma. Kurmanya dibuang bijinya, blender. Biar dapet manisnya,” sarannya.
Penggagas buku Jurus Sehat Rasulullah itu pun menjelaskan manfaat yang terkandung dalam kurma bukan hanya sebagai pemanis minuman tersebut. Melainkan buah tersebut juga memiliki segudang kandungan yang dapat menyehatkan tubuh.
“Dalam kurma ini, dia mengandung banyak sekali bahan-bahan aktif, mulai dari zat besi, asam amino, semua ada pada kurma. Atau kalau gak ada kurma, Anda bisa pakai madu,” ungkapnya.
Selain resep ramuan herbal tersebut, dokter Zaidul juga menjelaskan manfaatnya apabila rutin mengonsumsi minuman tersebut.
“Coba aja nanti. Dengan Anda mengurangi yang 4 hal itu (nasi putih, tepung, gula pasir, dan minyak goreng) Subhanallah, tubuhnya seperti dapat ‘sistem cell’,” kata dokter Zaidul.
“Dengan empat jenis tumbuhan atau rempah tadi itu. Maag-nya Insya Allah akan bener, perutnya akan bener, kemudian itu lama-lama diminum juga kolesterol akan turun, Insya Allah. Darah tingginya juga akan distabilkan, asam urat apalagi, Insya Allah,” pungkasnya.
Dengan obat herbal tersebut yang diminum secara rutin dapat membantu mengurangi berbagai penyakit tersebut. Tak lupa dengan mengurangi nasi putih, tepung, gula pasir, dan minyak goreng. (Kmr)
Load more