Jakarta - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) dr. Lily Indriani Octovia, MT, M.Gizi, SpGK(K) mengatakan, pemeriksaan kesehatan tulang sejak dini penting dilakukan untuk mencegah osteoporosis.
"Kunci dari
kesehatan tulang, sendi, dan otot adalah tetap bergerak aktif dan pemeriksaan kesehatan rutin," kata Lily di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, osteoporosis biasanya menunjukkan gejala seperti
sakit punggung yang parah, kehilangan tinggi badan, atau membungkuknya tulang belakang. Oleh karena itu, pemeriksaan kepadatan tulang, sendi, dan otot penting untuk dilakukan.
Saat ini osteoporosis menjadi salah satu penyakit yang membutuhkan perhatian serius. Secara medis, osteoporosis adalah kondisi muskuloskeletal (tulang, sendi, dan otot) kronis yang ditandai dengan penurunan kepadatan, kualitas, dan kekuatan tulang yang meningkatkan risiko patah tulang. Hal tersebut tentunya dapat memengaruhi kegiatan sehari-hari dan mengganggu mobilitas.
Data menyebutkan, setidaknya 19,7 persen dari seluruh masyarakat Indonesia menderita osteoporosis. Lebih lanjut, satu di antara tiga wanita dan satu di antara lima pria di atas usia 50 tahun mengalami osteoporosis.
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menggolongkan osteoporosis sebagai
silent disease yang dapat mengancam masa
tua nanti. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan secara dini dan edukasi yang konsisten berupa pemeriksaan kesehatan rutin pada kepadatan tulang, sendi, dan otot kepada kelompok masyarakat usia 40 tahun ke atas agar terhindar dari osteoporosis. (ant/jeg)
Load more