Jakarta – Yuk, kenali tahap stadium kanker payudara dan macam-macam pengobatannya.
Kanker bisa dikenali dengan pemeriksaan penunjang seperti USG payudara, mamografi, MRI dan/atau PET-Scan untuk memastikan ada atau tidaknya tumor payudara.
Apabila dari pemeriksaan-pemeriksaan tersebut terkonfirmasi adanya benjolan pada payudara yang dicurigai tumor ganas, maka dokter dapat melakukan tindakan lanjutan berupa biopsi.
Jika ditemukan sel kanker, maka perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan zat-zat kimia tertentu yang disebut pemeriksaan imunohistokimia (IHK) untuk menentukan status ER (Estrogen Receptor), PR (Progesterone Receptor), Her-2 (Human Epidermal Growth factor Receptor 2) dan Ki67.
Pemeriksaan tersebut diperlukan untuk menentukan jenis pengobatan kanker yang akan diberikan kepada pasien.
Apakah pasien akan mendapat kemoterapi sistemik, terapi hormon, terapi target anti HER-2 dan/atau immunotherapy.
Dokter Divisi Hematologi-Onkologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM dr. Wulyo Rajabto SpPD-KHOM menjelaskan terkait tindakan yang akan diambil dokter.
Kanker payudara stadiun dini dengan ukuran tumor kurang dari 2 sentimeter, maka dokter akan melakukan operasi dengan teknik Breast Conserving Surgery (BCS).
Teknik ini adalah operasi pengambilan jaringan tumor payudara tanpa mengangkat jaringan payudara secara keseluruhan.
“Tindakan ini dilanjutkan dengan pengobatan kemoterapi sistemik, terapi hormon dan/atau terapi target anti HER-2. Lalu program radioterapi. Bahkan, pada subtipe ER positif/PR positif/Her-2 negatif/Ki67 yang rendah, pascatindakan BCS dapat cukup diberikan terapi hormon saja tanpa kemoterapi. Lalu dilanjutkan program radioterapi,” ujar Wulyo melalui keterangan yang diterima tvOnenews.com, Senin (24/10/2022).
Dia menjelaskan apabila kanker payudara stadium dini memiliki ukuran tumor lebih dari 2 sentimeter, maka terdapat dua pilihan terapi.
Pertama, dokter akan melakukan operasi mastektomi atau mengangkat tumor dan seluruh jaringan payudara.
Lalu, dilanjutkan dengan pengobatan kemoterapi sistemik, terapi hormon dan/atau terapi target anti HER-2.
Kedua, dokter dapat memberikan terlebih dahulu kemoterapi (neoadjuvant) yang dapat dikombinasi dengan terapi target anti HER-2 atau immunotherapy bila jenisnya sesuai untuk memperkecil ukuran tumor.
Apabila hasilnya baik dan tumor mengecil, maka dapat dilanjutkan dengan BCS. Akan tetapi, jika kurang baik, maka harus dilakukan operasi mastektomi.
Setelah operasi, pasien dapat diberikan radioterapi, terapi hormon atau terapi target anti HER-2 lanjutan (adjuvant) bila terdapat indikasi.
“Pada kanker payudara stadium lanjut (advanced) yang sudah mengalami penyebaran ke organ lain (metastasis), terapi utamanya adalah pengobatan kanker secara sistemik ke seluruh tubuh dengan berbagai jenis modalitas seperti kemoterapi paliatif, terapi target anti HER-2, terapi hormon dan/atau immunotherapy,” jelasnya.
Dia mengatakan pilihan pengobatan kanker tersebut dapat diberikan secara kombinasi ataupun terapi tunggal pada pasien dan sesuai dengan jenis kanker payudara dan kondisi fisik pasien masing-masing.
Setiap pilihan pengobatan senantiasa berpedoman pada panduan internasional berbasis bukti ilmiah dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Bentuk pengobatan sistemik kanker pada umumnya berupa obat infus, walaupun demikian sebagian sudah tersedia juga dalam bentuk obat tablet/kapsul.
Tindakan pembedahan dan radioterapi hanya diberikan apabila terdapat indikasi untuk mempertahankan kualitas hidup pasien.
Selain pengobatan sistemik kanker, pasien kanker payudara stadium lanjut juga banyak memerlukan terapi suportif berupa obat anti nyeri, transfusi darah dan sebagainya untuk mempertahankan kualitas hidupnya. (nsi)
Load more