Jakarta - Penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal (Gg GAPA) umumnya diawali dengan demam, infeksi saluran napas hingga infeksi saluran cerna, seperti itulah yang dikatakan Dokter spesialis anak dr. Nunki Andria.
"Kemudian secara mendadak anak mengalami penurunan produksi urin, urin berwarna pekat, hingga tidak ada urin sama sekali selama 6-8 jam di siang hari, tanpa ada dehidrasi," kata dr. Nunki Andria di Kota Tangerang, Banten, Rabu (2/11/2022).
Ia pun menyarankan orang tua tidak panik jika gejala-gejala tersebut terjadi pada anak-anak dan untuk sementara ini disarankan tidak memberikan obat-obatan tanpa resep dokter.
“Yang paling utama itu menjaga perilaku hidup bersih, aktif dan menjaga asupan gizi anak agar tetap sehat dan imunitas terjaga,” ujar dr. Nunki.
Ia menuturkan penyakit Gg GAPA yang terjadi belakangan ini belum bisa disimpulkan penyebabnya dan berbeda dengan gangguan ginjal akut yang sudah ada sejak dulu. Penyakit ini ditemukan sebagian besar pada anak balita tanpa riwayat ginjal sebelumnya.
Kasus gangguan ginjal akut ini berbeda dengan kasus gangguan ginjal akut yang telah terjadi sebelumnya. Sebelumnya, gangguan ginjal akut dapat disebabkan infeksi, kehilangan cairan yang banyak dalam waktu singkat seperti diare dehidrasi berat atau hal lain yang bisa dijelaskan sebagai penyebabnya.
Load more