Dalam satu penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Nutrition, para peneliti mengamati pengurangan signifikan dalam ketebalan plak pada pasien yang mengonsumsi buah delima setelah satu tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa arteri karotis berkurang hingga 30 persen pada individu yang minum jus delima, dibandingkan dengan peningkatan sembilan persen dalam ketebalan media intima karotid yang dicatat pada mereka yang mengonsumsi minuman plasebo.
Ilustrasi makanan yang memiliki nutrisi seimbang. (antara)
Mengutip dari laman VIVA.co.id, Temuan juga menunjukkan bahwa "tekanan darah sistolik berkurang setelah satu tahun konsumsi jus delima sebesar 12 persen dan tidak berkurang lebih lanjut selama tiga tahun."
Very Well Health menyarankan polifenol dalam buah delima, yang merupakan sumber utama aktivitas antioksidannya, dapat bertanggung jawab atas efek ini. Bahan kimia tersebut diketahui dapat meningkatkan fungsi lapisan dalam jantung dan pembuluh darah.
Penulis penelitian mencatat: “Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi jus delima oleh pasien dengan stenosis arteri karotis menurunkan ketebalan media intima karotis dan tekanan darah sistolik.
“Efek ini dapat dikaitkan dengan karakteristik antioksidan kuat dari polifenol jus delima.”
Load more