Sudah sejak lama hubungan intim suami istri (pasutri) diketahui memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Para pakar seks atau sexpert menjelaskan bahwa pasutri yang rutin berhubungan intim dalam setiap minggu dijamin mendapatkan kebugaran fisik dan mental.
Kaye Wellings seorang profesor kesehatan seksual dan reproduksi di London School of Hygiene and Tropical Medicine dilansir melalui Daily Mail menjelaskan bahwa imunitas, kesehatan jantung, hingga depresi dapat disembuhkan melalui aktivitas seksual.
Berikut 5 masalah kesehatan yang bisa diatasi dengan berhubungan intim suami istri:
Mencegah menopause dini
Penelitian dari University College London menemukan fakta bahwa wanita paruh baya yang melakukan hubungan seks setiap minggu memiliki kemungkinan hanya 28 persen untuk mengalami perubahan fisik selama dekade berikutnya.
Sementara mereka yang masih berhubungan seks setidaknya sebulan sekali memiliki risiko 19 persen lebih rendah.
"Temuan ini menunjukkan bahwa jika seorang wanita tidak berhubungan seks, dan tidak ada kemungkinan kehamilan, maka tubuh 'memilih' untuk tidak berinvestasi dalam ovulasi karena tidak ada gunanya,” ungkap Megan Arnot dari University College London.
“Semacam ada pertukaran biologis antara menginvestasikan energi ke dalam ovulasi dan di tempat lain, seperti tetap aktif dengan menjaga cucu,” imbuhnya.
Membantu melawan infeksi
Sebuah studi tahun 2004 yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Reports mengungkapkan bahwa berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu dapat meningkatkan kadar imunoglobulin A.
Para pakar menemukan bahwa orgasme sama efektifnya dengan semprotan hidung. Itu semua tergantung pada seberapa aktif Anda saat berada di bawah selimut.
Mereka yang sedikit lebih bersemangat dapat menggolongkan seks sebagai olahraga. Menjadi lebih aktif dalam seks telah terbukti mampu meningkatkan sirkulasi mendorong aliran.
Kesehatan mental
Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Januari di The Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa orang yang mempertahankan hubungan seksual, 34 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami depresi daripada mereka yang tidak.
Beberapa ahli percaya bahwa seks adalah barometer kunci kesehatan umum dan harus didiskusikan secara luas oleh dokter dengan pasien mereka, namun hal ini jarang terjadi.
"Sebagai seorang dokter, Anda senang bertanya kepada wanita tentang siklus menstruasi mereka, namun aktivitas seksual adalah sesuatu yang jarang kami diskusikan,” kata Geoffrey Hackett seorang ahli urologi dan profesor kesehatan pria di Universitas Aston.
"Dan masalahnya bahkan lebih buruk dengan pria, mereka tidak mengetahui apakah seorang pria memiliki ereksi yang teratur,” imbuhnya.
Kesehatan jantung
Dan terakhir, karena jantung adalah organ terpenting dalam tubuh, sesi seks dapat meningkatkan kesehatannya.
Sensasi ngos-ngosan secara teratur dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Diperkirakan pria yang lebih sering berhubungan seks juga memiliki sirkulasi yang lebih baik dan pembuluh darah yang lebih sehat.
Ini sangat penting untuk mencegah penumpukan homosistein.
Kendati demikian, bagi pasutri untuk mengatur jadwal berhubungan agar tidak berlebihan yang justru akan memperburuk kondisi kesehatan. (amr)
Load more