Langkah awal pencegahan adalah memahami kondisi diri sendiri. Bila memang termasuk golongan berisiko, seperti ada riwayat diabetes dalam keluarga, diet tidak sehat dan berat badan berlebihan, lakukan skrining dan kendalikan faktor-faktor yang bisa dimodifikasi seperti gaya hidup.
Waspadai pula gejala seperti haus berlebihan yang membuat minum menjadi banyak dan sering kencing, juga berat badan turun tanpa alasan. Ketika gejala itu muncul pada orang yang berisiko, dia menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
"Yakinkan, ya atau tidak (terkena diabetes)," ujar dia.
Pembatasan fisik selama pandemi COVID-19 mendorong pergeseran gaya hidup masyarakat ke arah yang kurang sehat, misalnya sebagian orang melaporkan peningkatan kebiasaan mengemil atau makan tanpa rasa lapar, terutama dengan alasan bosan, dan kecenderungan makan secara berlebihan, meningkatnya gaya hidup sedenter atau kurang bergerak, serta jarang melakukan pengecekkan kesehatan.
Pola hidup tersebut dapat berujung kepada berbagai masalah kesehatan seperti diabetes.
Pendiri Komunitas Sobat Diabet dr. Rudy Kurniawan, SpPD, DipTH, MM, MARS, mengatakan untuk memulihkan kembali kondisi para pengidap diabetes, dukungan sosial dari lingkungan sangat berpengaruh positif untuk membantu mengurangi stres, meningkatkan tingkat kesadaran diri, serta mendukung perubahan gaya hidup yang kurang sehat.
Load more