LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi seseorang mendapatkan vaksin
Sumber :
  • (Pixabay)

Lakukan PHBS Guna Cegah Pneumonia

Pneumonia merupakan infeksi paru-paru, yang bisa menyebabkan penyakit ringan hingga berat pada segala usia. Dapat dicegah terapkan gaya hidup bersih dan sehat

Minggu, 13 November 2022 - 12:50 WIB

Jakarta - Pneumonia merupakan infeksi paru-paru, salah satunya akibat bakteri S. Penumonia, sehingga menyebabkan penyakit ringan hingga berat pada segala usia, dapat dicegah, antara lain dengan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat (PHBS).

Cegah Pneumonia denganPHBS ini meliputi mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk, konsumsi buah dan sayur dan melakukan aktivitas fisik secara rutin.

Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi juga menyarankan orang-orang menutup mulut dan hidung saat batuk, dan tidak merokok serta membatasi kontak dengan asap rokok. Penyebaran penyakit ini melalui cairan saat pasien batuk atau bersin.

Di sisi lain, vaksinasi merupakan cara terbaik melindungi diri dari penyakit pneumonia pneumokokus, karena membantu melindungi lebih dari 90 jenis bakteri pneumokokus. Oleh karena itu, lansia dengan usia di atas 65 tahun disarankan agar melakukan vaksinasi.

Data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2018 menunjukkan, prevalensi pneumonia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan, yaitu sekitar 2 persen atau naik dari Tahun 2013 sebesar 1,8 persen.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan 2014, kematian akibat pneumonia sebesar 1,19 persen. Menurut penelitian, beberapa jenis kuman, seperti Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenza, serta virus pernapasan, seperti virus penyebab pilek, flu, dan COVID-19 banyak ditemukan pada orang dewasa atau lansia berusia 65 tahun ke atas dengan pneumonia.

Vaksinasi itu sangat penting, khususnya pada kelompok rentan, seperti lansia dan mereka dengan komorbid.

Saat ini, terdapat beberapa jenis vaksin untuk mencegah penyakit infeksi saluran pernapasan dan paru, di antaranya adalah vaksin influenza, vaksin pneumokokus, dan vaksin Covid-19.

Selain vaksinasi, dalam mencegah pneumonia, penting juga orang-orang menjaga gaya hidup yang sehat, salah satunya dengan tidak merokok.

Hal ini karena perokok memiliki risiko 2,17 kali lebih tinggi untuk mengalami pneumonia komunitas dibandingkan populasi tidak merokok. Kemudian, individu berusia di atas 65 tahun dan perokok pasien memiliki risiko infeksi pneumonia komunitas 64 persen dibandingkan populasi umum.

Upaya deteksi dini pneumonia bisa dilakukan melalui pengamatan gejala, seperti batuk, demam, dan sesak. Pada orang tua, tanda-tanda pneumonia sering kali ditandai dengan menurunnya nafsu makan. Tanda lainnya adalah dahak bisa berwarna kehijauan, nyeri dada, serta nafas cepat dan cenderung pendek.

Sementara itu, diagnosis pneumonia bisa dilakukan dari tanda gejala yang timbul tersebut, serta dapat juga dilakukan pemeriksaan fisik, seperti foto toraks atau CT scan, kondisi dahak, pemeriksaan darah, pemeriksaan cairan pleura dan bronkoskopi.

Dari sisi faktor risiko, riwayat penyakit sebelumnya, seperti penyakit kronik PPOK, asma, gagal jantung serta kondisi yang meningkatkan risiko aspirasi mukus dari mulut dan hidung serta penyakit yang dapat melemahkan sistem imun tubuh, termasuk di antaranya.


Hari Pneumonia Sedunia

Pada 12 November bukan hanya merupakan Hari Kesehatan Nasional untuk Indonesia, tetapi juga Hari Pneumonia Sedunia, "World Pneumonia Day". Masyarakat kini banyak mengenal pneumonia karena COVID-19, tapi sebenarnya pneumonia merupakan suatu peradangan akut parenkim paru yang dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, virus, jamur dan juga parasit.

Pada umumnya penyakit ini dibagi menjadi dua kelompok besar, yakni pneumonia komunitas (community-acquired pneumonia/CAP), pneumonia didapat di rumah sakit (hospital-acquired pneumonia/HAP) dan pneumonia terkait ventilator (ventilator-associated pneumonia).

Data yang dikumpulkan dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menunjukkan bahwa saat ini terjadi perubahan dominansi penyebab pneumonia komunitas. Awalnya, S. pneumoniae (pneumokokus) merupakan penyebab 90 hingga 95 persen kasus.

Namun, angka ini semakin berkurang seiring dengan meningkatnya penggunaan antibiotik dan vaksinasi pneumokokus, hingga menjadi berkisar antara 5 hingga 15 persen pada beberapa studi terbaru di Amerika Serikat dan sebesar 20 hingga 25 persen dari data studi di Benua Eropa.

Penyebab terbanyak pneumonia komunitas lainnya adalah Haemophilus influenzae (7 persen), Staphylococcus aureus (4 persen), Klebsiella pneumoniae (6 persen), Bakteri Gram Negatif lain (4 persen), Mycoplasma pneumoniae (8 persen), Chlamydophila pneumoniae (7 persen), Legionella spp (3 persen), dan virus (10 persen).

Untuk pneumonia di rumah sakit, data dari delapan rumah sakit besar di Indonesia pada tahun 2020-2021 menunjukkan, telah terjadi pergeseran pola resistensi kuman yang didapat pada sampel sputum dari bakteri gram positif menjadi bakteri gram negatif, seperti pseudomonas aeruginosa, Acinetobacter baumannii, dan bakteri enterik gram negatif.

Karena itu, semua pihak perlu memberi perhatian penting agar pneumonia dapat dikendalikan dengan lebih baik, salah satunya terkait penggunaan antiobiotik dalam pengobatan pneumonia akibat bakteri yang harus bijak.

Selain itu, yang juga harus menjadi perhatikan semua pihak terkait penggunaan antibiotik yang berlebih dan kurang (underuse) karena sama-sama tidak akan memunculkan efek menguntungkan pada tubuh.

Pneumonia tergolong penyakit yang dapat mematikan, tetapi juga dapat dicegah dan kalaupun seseorang terkena, maka dapat disembuhkan asalkan dapat dikenali dan diobati sejak dini. Pada kelompok rentan, para pakar kesehatan sepakat agar mereka mendapatkan vaksinasi pneumonia. (ant/mii)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Reaksi Mengejutkan Yenny Wahid Tahu Presiden Prabowo Usul Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, Begini Katanya...

Reaksi Mengejutkan Yenny Wahid Tahu Presiden Prabowo Usul Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, Begini Katanya...

Putri dari Presiden Ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid tanggapi soal Presiden Prabowo beri gelar pahlawan nasional ke ayahnya.
KAI Ungkap Kesiapan Hadapi Cuaca Ekstrem Saat Nataru, Pastikan Tak Ada Penundaan Jadwal Keberangkatan

KAI Ungkap Kesiapan Hadapi Cuaca Ekstrem Saat Nataru, Pastikan Tak Ada Penundaan Jadwal Keberangkatan

Sampai saat ini, KAI terus memantau kondisi cuaca di seluruh wilayah operasional dan siap mengambil langkah antisipatif demi keselamatan penumpang.
Libur Nataru, Cek Lagi Aturan Bagasi Terbaru Lion Air, Batik Air dan Wings Air: Bawa Kardus Kena Tambahan Biaya

Libur Nataru, Cek Lagi Aturan Bagasi Terbaru Lion Air, Batik Air dan Wings Air: Bawa Kardus Kena Tambahan Biaya

Aturan bagasi terbaru ini berlaku bagi penumpang Lion Air, Batik Air, Wings Air, dan maskapai Lion Group lainnya mulai 1 Desember 2024. Simak aturannya berikut
Rumah Sakit Kamal Adwan Gaza Utara Lumpuh Total Akibat Serangan Drone Israel

Rumah Sakit Kamal Adwan Gaza Utara Lumpuh Total Akibat Serangan Drone Israel

Rumah Sakit Kamal Adwan Gaza Utara, Palestina lumpuh total akibat serangan drone Israel.
Duh, Harga Pangan Melambung Lagi, Cabai Rawit, Beras hingga Daging Ayam Jadi Segini

Duh, Harga Pangan Melambung Lagi, Cabai Rawit, Beras hingga Daging Ayam Jadi Segini

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan pada Senin mengalami kenaikan. Salah satunya cabai rawit merah menjadi Rp49.860 per kg
Jelang Perayaan Natal, BMKG Prakirakan Cuaca di Sebagian Besar Kota Hujan Ringan

Jelang Perayaan Natal, BMKG Prakirakan Cuaca di Sebagian Besar Kota Hujan Ringan

Dua hari menjelang perayaan Natal, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah kota di Indonesia hujan ringan.
Trending
Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah mengantongi keputusan bulat soal Shin Tae-yong usai kegagalan mengantarkan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024.
Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Kegagalan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024 jadi sorotan publik. Bahkan gagalnya anak buah Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 disindir fans Malaysia.
Tendang Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024, Netizen Soroti Menantu Cristian Gonzales yang Didepak Madura United

Tendang Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024, Netizen Soroti Menantu Cristian Gonzales yang Didepak Madura United

Madura United dikabarkan berpamitan dengan pemain Filipina, Christian Rontini-menantu legenda Timnas Indonesia Cristian Gonzales. Respons netizen jadu sorotan
Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Shin Tae-yong tak akan dipecat oleh PSSI meski Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024 usai kalah dari Filipina di laga penentuan, karena alasan ini.
Suara Hati Pelatih di Brasil soal Welber Jardim yang Bela Timnas Indonesia, Tak Disangka Pemain Sao Paulo itu...

Suara Hati Pelatih di Brasil soal Welber Jardim yang Bela Timnas Indonesia, Tak Disangka Pemain Sao Paulo itu...

Salah satu pemain muda Timnas Indonesia kelompok umur yakni Welber Jardim ternyata pernah mencuri perhatian eks pelatih Tim Nasional Brasil U-17, Philip Leal. 
Jadwal Liga Voli Korea Pekan Ini: Megawati Hangestri dan Skuad Red Sparks Ketiban Untung Besar

Jadwal Liga Voli Korea Pekan Ini: Megawati Hangestri dan Skuad Red Sparks Ketiban Untung Besar

Jadwal Liga Voli Korea 2024-2025 pekan ini, di mana Megawati Hangestri dan skuad Red Sparks bisa dibilang ketiban untung besar.
Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Inilah tiga berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu (22/12/2024). Kabar seputar Megawati Hangestri bersama Red Sparks di liga voli Korea diminati.
Selengkapnya
Viral