Kesehatan - Gejala kanker kelenjar getah bening wajib diwaspadai. Sebab, penyakit kanker ini dapat berisiko fatal terhadap kondisi tubuh manusia.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Diah Ari Safitri menjelaskan, bahwa pada kanker darah, umumnya gejala yang sering timbul adalah lemas karena anemia, perdarahan karena jumlah trombosit rendah, atau infeksi karena sel darah putih yang kurang.
lanjutnya menjelaskan, pada limfoma seringkali keluhan awal yang timbul adalah benjolah pada daerah kelenjar getah bening yang tidak nyeri.
“Kelenjar getah bening berada di seluruh tubuh kita dan bergabung dalam sistem limfatik bersama dengan tonsil, limpa dan timus,” ujar Diah Ari Safitri seperti yang dilansir dari primayahospital, Minggu (20/11/2022).
Kemudian, dia katakan, kanker kelenjar getah bening dapat diobati dengan terapi. Selain itu, ia sebutkan pilihan pengobatan limfoma ditentukan berdasarkan faktor penyakit, penderita dan ketersediaan obat.
“Nah, yang termasuk faktor penyakit misalnya adalah jenis dan subtipe limfoma, serta stadium limfoma. Faktor penderita meliputi umur, penyakit penyerta lain pada pasien misal jantung, diabetes, serta kondisi penderita secara umum. Sedangkan faktor terakhir adalah ketersediaan obat.” ungkapnya.
Selanjutnya dijelaskannya, terapi pada limfoma ini dapat meliputi pengobatan tunggal atau kombinasi dengan radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi.
"Nah untuk K=kemoterapi pada kanker kelenjar getah bening merupakan salah satu terapi utama pada pengobatan Limfoma Hodgkin maupun Non Hodgkin," katanya.
Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik. Obat yang dimasukkan ke tubuh ini akan masuk ke aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh.
“Tujuan dari pemberian kemoterapi pada kanker kelenjar getah bening adalah untuk menghentikan atau menghambat pertumbuhan sel kanker,” terangnya.
Namun efek samping kemoterapi dapat mengenai seluruh tubuh, dan tergantung dari dosis serta jenis obat yang digunakan.
Selain itu, Anda juga harus mengenali 7 gejala kanker kelenjar getah bening sebagai berikut.
1. Alami Pembengkakan di Kelenjar Getah Bening
Limfoma atau kanker getah bening merupakan jenis kanker darah yang berkembang di sistem limfatik. Sistem limfatik ini tersebar di seluruh tubuh yang meliputi kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang belakang, dan kelenjar timus.
Ketika terjadi limfoma, sel limfosit yang abnormal berkembang dan menumpuk di kelenjar getah bening. Hal ini kemudian dapat menyebabkan pembengkakan di kelenjar getah bening, terutama di area leher, bawah ketiak, atau selangkangan.
Kelenjar getah bening yang bengkak ini umumnya berbentuk bulat, terasa lunak, bisa bergerak saat disentuh, dan umumnya tidak terasa sakit. Bahkan benjolan itu bisa menimbulkan rasa sakit.
2. Penurunan Berat Badan
Gejala dan tanda kanker kelenjar getah bening lainnya, yaitu penurunan berat badan yang terjadi secara cepat, dalam jangka waktu pendek. Meskipun Anda sedang tidak melakukan diet.
Hal ini umumnya terjadi pada jenis limfoma yang agresif, atau dengan sel kanker yang berkembang secara cepat. Kondisi ini bisa terjadi karena sel limfoma atau kanker akan menghabiskan sumber energi di dalam tubuh Anda.
Selain itu, tubuh Anda pun akan menggunakan banyak energi untuk menyingkirkan sel-sel kanker. Umumnya, berat badan penderita limfoma akan turun lebih dari 10 persen dari total berat badannya, dalam jangka waktu 6 bulan.
3. Gatal-gatal pada Kulit
Kulit yang gatal bisa terjadi karena beberapa hal, seperti alergi atau kondisi kulit tertentu, seperti eksim atau psoriasis. Namun, kulit yang gatal pun bisa menjadi salah satu ciri-ciri dari penyakit kanker kelenjar getah bening.
Hal ini umumnya terjadi pada 1 dari 3 orang dengan limfoma Hodgkin dan 1 dari 10 orang dengan limfoma non-Hodgkin. Area kulit yang terasa gatal umumnya di sekitar kelenjar getah bening yang terkena sel kanker, di kaki bagian bawah, atau di seluruh tubuh.
Bahkan, hal ini bisa terjadi karena zat kimia yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh, sebagai reaksi terhadap sel kanker. Zat ini mengiritasi saraf di kulit Anda hingga menimbulkan rasa gatal.
4. Batuk dan Sesak Napas
Batuk, sesak napas, bahkan hingga rasa nyeri di bagian dada bisa timbul sebagai gejala kanker getah bening atau limfoma karena adanya pembengkakan kelenjar getah bening di area dada. Kelenjar getah bening yang bengkak tersebut menekan saluran udara, paru-paru, atau pembuluh darah, sehingga menimbulkan gejala tersebut.
Gejala ini umumnya terjadi pasien dengan jenis kanker limfoma Hodgkin dan beberapa jenis limfoma non-Hodgkin (terutama pada sel kanker yang berkembang secara cepat).
5. Demam dan Berkeringat di Malam Hari
Demam bisa terjadi karena adanya infeksi di dalam tubuh Anda. Namun, demam bisa muncul karena kanker getah bening atau limfoma. Pasalnya, sel limfoma dapat menghasilkan zat kimia tertentu yang meningkatkan suhu tubuh Anda.
Dilansir dari Lymphoma Action, limfoma bisa menyebabkan kenaikan suhu tubuh hingga ke 38°C. Biasanya, demam sebagai ciri-ciri kanker kelenjar getah bening akan datang dan pergi secara terus-menerus.
Demam ini pun bisa menyebabkan tubuh Anda berkeringat pada malam hari saat tertidur. Keringat yang Anda keluarkan bisa cukup parah hingga membasahi pakaian yang Anda kenakan dan sprei kasur Anda.
Selain itu, alami kelelahan yang tidak kunjung hilang, saat setelah seharian beraktivitas. Pada kondisi ini, istirahat dan tidur biasanya sudah cukup untuk mengembalikan energi Anda.
6. Tidak Merasa Kenyang
Limfoma juga bisa berkembang di kelenjar getah bening di perut atau sistem limfatik di hati atau limpa. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan limpa dan Anda pun mungkin akan merasakan sakit di bagian tulang rusuk sisi kiri, kembung, atau terasa seperti kenyang meski hanya mengonsumsi sedikit makanan.
Perut Anda pun bisa terasa seperti kenyang atau kembung bila limfoma telah memengaruhi hati Anda dan menjadikan perut Anda bengkak. Ciri-ciri atau gejala kanker kelenjar getah bening lainnya juga bisa terjadi bila limfoma Anda memengaruhi bagian perut, seperti sakit perut, diare, muntah, atau sembelit.
7. Sakit Kepala dan Kejang
Selanjutnya, ada beberapa gejala limfoma lain yang mungkin terjadi, meski sangat jarang. Gejala tersebut, yaitu kejang, pusing, sakit kepala, atau kaki dan lengan terasa lemah.
Kondisi ini umumnya terjadi bila limfoma Anda dimulai atau telah menyebar ke otak atau sistem saraf. Bahkan, Anda juga bisa merasakan nyeri di bagian tubuh tertentu, tergantung di mana limfoma Anda berkembang atau menyebar.
Nah, bila limfoma memengaruhi tulang (jarang terjadi), bisa menyebabkan nyeri pada tulang yang terpengaruh. (Aag)
Load more