Kesehatan - Kanker payudara adalah suatu jenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker ini dapat tumbuh jika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel pada payudara.
Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, yang kemudian membentuk benjolan atau massa. Pada stadium yang lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening ke organ tubuh lainnya.
Ada beberapa jenis yang terbagi menjadi dua tipe yang berbeda, yaitu invasive dan non-invasive. Kanker payudara invasive terjadi ketika sel kanker telah menyebar ke bagian lain payudara.
Sementara, kanker payudara non-invasive, merupakan kondisi sel kanker belum menyebar dari jaringan aslinya.
Untuk diketahui, penderita kanker payudara di Indonesia semakin bertambah. Bahkan, menurut data Globocan dan Kemenkes RI, Indonesia mencatat lebih dari 390 ribu kasus kanker baru di tahun 2020 dan sekitar 17 persen di antaranya adalah kasus kanker payudara.
Tingginya angka kanker payudara di Indonesia membuat praktisi kesehatan mengimbau pada masyarakat untuk rutin melakukan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) dan Periksa Payudara Klinis (SADANIS) di instansi kesehatan seperti rumah sakit.
Tak hanya itu, bagi korban pengidap kanker harus menjaga pola hidup dan pola makan agar sel kanker tak makin mengganas. Tidak cukup hanya dengan itu, mereka juga mesti mengonsumsi makanan yang tepat guna mendukung proses kesembuhan.
Dilansir dari kanal kesehatan, fakta dari American Cancer Society mengatakan bahwa mengonsumsi makanan bernutrisi dapat membantu pasien kanker payudara terhindar dari efek samping pengobatan.
Selain itu, mengonsumsi makanan yang tepat juga dapat membantu meningkatkan energi dan menurunkan risiko perburukan kondisi.
Kemudian, sebuah penelitian pada hewan pengerat yang mengkonsumsi 8-25 persen kalori dari omega-3 terlihat memiliki 20-35 persen lebih rendah terkena kanker payudara.
Bahkan, penelitian lain yang melibatkan lebih dari 3.000 wanita, menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan sehat tinggi omega-3 memiliki risiko 25 persen lebih rendah untuk kanker payudara kambuh selama 7 tahun ke depan.
Manfaat kesehatan dari asam lemak omega-3 terhadap kanker payudara mungkin karena kemampuannya untuk mengurangi peradangan. Peradangan dapat menjadi faktor penyebab kanker payudara.
Ini makanan sehat yang dapat dikonsumsi bagi penderita kanker payudara yang dilansir dari artikel-artikel kesehatan.
Ilustrasi Seseorang sedang Makan Buah-buahan
1. Buah dan Sayuran Segar
Buah dan sayuran merupakan makanan yang sehat untuk penderita kanker payudara. Asupan ini memiliki fitokimia antioksidan yang diduga bersifat antikanker. Tak hanya itu, buah dan sayur mengandung antioksidan tinggi yang disebut flavonoid dan karotenoid. Kedua senyawa tersebut dapat mencegah penyebaran sel kanker. Kamu bisa menemukan kandungan tersebut pada buah beri, wortel, dan sayuran hijau.
Menurut Johns Hopkins Medicine, pasien kanker payudara mesti menargetkan setidaknya 5 porsi buah dan sayuran per hari. Prioritaskan pula pada sayuran silangan, seperti brokoli, kembang kol, kangkung, dan kubis Brussel, karena kaya akan fitokimia antioksidan.
Foto Kacang Walnut
2. Kacang Walnut
Resep makanan yang mengandung kacang walnut bisa menyehatkan untuk penderita kanker payudara.
Menurut American Institute for Cancer Research, para peneliti mempelajari tentang kacang walnut lebih banyak daripada kacang yang lain.
Ternyata walnut mengandung senyawa pedunculagin yang akan dimetabolisme menjadi urolithin. Urolithin ini akan berikatan dengan reseptor esterogen dan dapat mencegah kanker payudara.
Bahkan dalam sebuah penelitian, tikus yang diberikan minyak walnut memiliki level gen penghambat tumor lebih tinggi daripada tikus yang diberikan minyak sayur.
Roti Gandum
3. Gandum
Makanan lainnya yang harus dimakan penderita kanker payudara adalah gandum utuh. Gandum utuh mengandung karbohidrat kompleks, juga kaya akan fitokimia dan serat.
Peningkatan asupan serat diduga dapat menurunkan sirkulasi estrogen pada pasien kanker payudara. Hal ini pada gilirannya bisa membantu mencegah kekambuhan penyakit.
Selain itu, kandungan serat tersebut bisa melancarkan ekskresi estrogen dalam tubuh penderita kanker. Kandungan fitokimia disinyalir juga dapat menurunkan risiko penyebaran sel kanker.
Foto Kunyit
4. Kunyit
Kunyit memang banyak digunakan untuk pengobatan berbagai macam keluhan kesehatan. Ini berkat kandungan kurkumin di dalamnya, yang merupakan senyawa antikanker.
Tak heran bila kunyit kerap menjadi terapi pelengkap di samping perawatan lain seperti kemoterapi. Namun, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi kunyit atau suplemen kunyit sebagai terapi.
Kacang Edamame Disajikan di Atas Meja
5. Kacang Edamame
Profesor di Arizona State University, Christy Alexon, PhD, RD, mengatakan bahwa ikan dan unggas amat baik untuk pasien kanker payudara karena termasuk protein tanpa lemak. Ikan mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi. Senyawa tersebut berguna untuk massa otot dan menangani peradangan.
Selain dari sumber hewani, kamu juga bisa mendapatkan asupan protein dari sumber nabati, seperti tahu, tempe, dan edamame. Kedelai tidak terbukti dapat meningkatkan risiko kanker. Sumber protein nabati ini justru aman dikonsumsi, dan disinyalir dapat mengurangi risiko kanker dan kekambuhannya.
Nah selain itu juga, mngkonsumsi banyak buah, sayur, biji-bijian, unggas, dan produk susu rendah lemak memiliki dampak posisif pada orang dengan kanker. (Aag)
Load more