Jakarta - Bagi wanita harus lebih berhati-hati dalam melakukan hubungan seks. Pasalnya, jiak melakukan perilaku seks menyimpang bisa terdampak pada banyak hal.
Termasuk penyakit berbahaya yang ditandai dengan keputihan tak normal. Hal ini dibeberkan oleh dokter spesialis kebidanan dr. Ridwan Mahmuddin SpOG.
Dia juga menyebutkan, bahwa keputihan yang berbahaya memiliki tanda dari segi tekstur, warna, dam aroma. Bahkan dia sebutkan keputihan bisa berubah waran menjadi warna kuning, hijau, atau kemerahan.
"Maka harus segera kontrol," jelasnya dalam acara Hidup Sehat, seperti yang dilansir dari tvOne, Senin (5/12/2022).
Selain itu, dia sebutkan bahwa gejala lain berupa keputihan berbau amis, aroma busuk, atau bisa memicu rasa gatal di area kewanitaan.
Normalnya, ia katan, keputihan yang sehat adalah berwarna bening seperti putih telur mentah, tidak berbau, dan teksturnya agak kental.
"Ketika timbul gejala di luar itu, maka segera kenali penyebabnya, termasuk perilaku menular seksual," ujarnya.
Dia sebutkan juga, bahwa idealnya, lalukan perilaku seks yang normal dan sehat. Penyebab keputihan itu bisa ditularkan atau masuk lewat hubungan seks menyimpang.
"Kalau ketemu keputihan berbau busuk maka hati-hati ada jaringan mati yang bisa menjadi gejala kanker serviks," katanya.
Menurutnya, penyebab lain yang mendominasi keputihan adalah infeksi. 90 persen keputihan bisa disebabkan bakteri, jamur, atau virus sehingga memicu infeksi.
"Pencegahan lainnya yang patut dilakukan yakni menjaga flora normal di dalam area kewanitaan. Mencegah agar tidak infeksi, kita harus sadar bahwa ada bakteri baik di vagina. Hindari doche dengan antiseptik karena akan membuat flora normal hilang," ujarnya.
Selain itu, cara yang juga dapat menjaga organ kewanitaan tetap aman dari infeksi yakni dengan mengatur pH agar pas untuk flora normal.
Hal ini, ia katakan bisa didapatkan dengan menggunakan sabun khusus kewanitaan dengan pH 3-5.
"Kalau sabun mandi biasa, pH tidak pas. Menggunakan sirih misal. Terbukti awal-awal gejala bisa bunuh kuman patologis tapi penggunaan berlebihan bisa membunuh flora normal. Jadi harus sangat teliti. Kalau terus menerus keputihan segera dokter," jelas dokter Ridwan. (tvone/aag)
Load more