Semantara di Indonesia, tak sedikit masyarakat yang percaya bahwa air kelapa mampu mengatasi gejala yang disebabkan keracunan makanan lantaran dinilai keampuhannya untuk buang racun.
"Faktanya, ada satu bakteri yang bisa dicegah pertumbuhan, bukan sebagai obat, dicegah dengan air kelapa. Mencegah bakteri dengan air kelapa, bukan obati keracunan makanannya," katanya.
Ada pun air kelapa sendiri, sejatinya dapat membantu menangani gejala pada pasien keracunan makanan. Pada sebagian pasien keracunan makanan, gejala yang timbul berupa mual, muntah, dan diare, sehingga kerap kekurangan cairan. Ini yang sebenarnya dapat diatasi oleh air kelapa.
"Tapi air kelapa bisa tangani pasien dehidrasi tahap awal, karena mengandung cairan isotonik. Bisa bantu tapi tidak obati keracunan makanan," katanya.
"Untuk mengatasi keracunan makanan, lebih baik untuk memahami gejala terlebih dahulu dan mengonsumsi obat sesuai gejala. Tentu juga, hindari dehidrasi dengan mengonsumsi cairan mencukupi termasuk dari air kelapa," katanya.
Sambungnya menuturkan, bila obat-obat untuk atasi rasa nyeri, bisa juga konsumsi oralit dan hindari dehidrasi. Jika sampai demam segera ke RS.
"Minum air putih yang banyak, air biasa saja. Diare banyak, diatasi pakai oralit. Minum juga obat yamg sifatnya mengeraskan tinja dan mengeluarkan tinja lebih banyak jadi menyerap bakteri yang sudah terkontaminasi tadi," tuturnya. (tvone/aag)
Load more