tvonenews.com - Bedak, menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam perawatan bayi. Bahkan, bedak ini tak hanya berfungsi untuk mengharumkan kulit bayi saja melain menjadikan kulit bayi lembut.
Lantas, bagaimana cara memilih kulit bayi yang tepat? simak penjelasan dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Sabrina Raissa.
Dalam hal ini, dr. Sabrina Raissa menjelaskan, ada sebuah penelitian tahun 2015, ibu-ibu di Indonesia 92 persennya selalu memakaikan bedak pada bayinya pada saat mengganti popok.
"Jadi banyak sekali kan, sekarang kita bahas asal bedak itu seperti serbuk jagung ya. Jadi kalau bayi-bayi baru lahir, itu belum perlu dikasih bedak, karena kulitnya masih sensitif. Sementara kebanyakan ibu-ibu memberi bedak tidak tanggung-tanggung, karena dikasih bedak ke seluruh tubuh, dan itu bisa buat iritasi kulitnya," kata dr Sabrina Raissa seperti yang dilansir dari Hidup Sehat tvOne, Senin (19/12/2022).
Jadi di usia berapakah bayi boleh memakai bedak? dr. Sabrina Raissa katakan, bayi pakai bedak diperbolehkan pada usia enam (6) bulan ke atas. Namun dengan catatan, bedaknya harus talc free.
"Nah maksudnya begini, bedak itu kan serbuk ya. Nah serbuk itu bisa masuk ke pernapasan bayi, lalu bisa masuk ke matanya bayi, itu bisa menyebabkan iritasi," katanya.
"Terus tak hanya itu saja, kebanyakan kebiasaan ibu-ibu beri bedak ke area ke kelamin bayinya, nah ini bisa menimbulkan tumbuhnya bakteri, itu juga menjadi masalah baru," sambungnya menjelaskan.
Kemudian ia katakan, usia enam bulan ke atas itu baru dimulai pada lokasi-lokasi tertentu, dan bedaknya itu harus talc free dan tidak megiritasi kulit.
Lanjutnya, untuk area tertentu memberi bedak kepada bayi yang dilarang, yakni di wajah, agar tidak menggangu pernafasan bayi.
"Bahkan ada penelitian, tiga bayi meninggal dunia karena sesak diakibatkan bedak. Itu mulai lah dilarang bedak-bedak pada bayi, dan ditinjau ulang kembali," tuturnya.
- Cara Memilih Bedak yang Aman untuk Bayi
dr Sabrina Raissa katakan, cara memilih bedak yang aman untuk bayi, yakni PH bedaknya harus sesuai dengan PH-nya bayi. PH untuk bayi itu biasanya agak basah, sekira 6,5 PH-nya. Namun untuk anak-anak itu, PH-nya sudah 5,5.
"Kedua, harus mengandung chamomile atau pelembab, dan ketiga parfum free, karena parfum ini bisa menyebabkan iritasi juga pada kulit-kulit bayi," katanya.
Lanjutnya menjelaskan, bedak cari lebih baik daripada bedak tabur bila untuk bayi. Lalu, dia saranakan juga, bila memakaikan bedak pada bayi jangan secara langsung, melainkan diletak ditangan ibunya terlebih dahulu agar tidak menggangu pernapasan bayinya.
Kemudian, disingung soal sudah terlanjurnya seorang ibu memberikan bedak yang tidak aman kepada bayinya, dan terlanjur memakaikan bedak ke wajah bayi dan alat vitalnya, apakah itu ada efek sampingnya terhadap bayi.
dr. Sabrina Raissa sarankan, bila mengganti popok bayi, lalu dibedaki, maka bedak itu harus diganti dengan cream yang mengadung zinc.
Hal ini tak lain untuk memperbaiki barrier kulit sang bayi. Bahkan, kalau sudah iritasi maka harus memberhentikan memberikan bedal dan mengkompres atau menggunakan pelembab.
Namun, bila tetap saja memburuk maka disarankan untuk mengkonsultasikan ke dokter anak atau dokter spesialis kulit. (tvone/aag)
Load more