Jakarta – Presenter ternama Indra Bekti diketahui tengah dirawat di rumah sakit karena mengalami pecah pembuluh darah.
Di tengah sesi acara, Indra Bekti meminta izin untuk pergi ke toilet namun tidak kunjung kembali. Akibat kondisi tersebut, Indra Bekti harus menjalani dua kali operasi di hari yang sama.
Saat ini Indra Bekti tengah menjalani masa pemulihan di ruang ICU RS Abdi Waluyo. Menurut kabar terbaru, kondisi kesehatan Indra Bekti sudah berangsur normal.
Tangkapan layar unggahan istri Indra Bekti, Aldila Jelita Bekti (Instagram/@dhila_bekti)
Meski begitu, masyarakat masih bertanya-tanya mengenai penyakit yang menimpa Indra Bekti. Pasalnya, berdasarkan berita yang beredar Indra Bekti mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala.
Selama ini diketahui juga bahwa Indra Bekti memiliki riwayat penyakit hipertensi. Hal tersebutlah yang diduga oleh publik jadi penyebab pecahnya pembuluh darah di kepala Indra Bekti.
Mengenal pecah pembuluh darah otak
Dilansir dari Hellosehat, pembuluh darah berfungsi untuk mengalirkan darah ke organ dan jaringan di dalam tubuh. Sementara pecahnya pembuluh darah merupakan kondisi yang tergolong gawat darurat bahkan mengancam nyawa seseorang.
Pembuluh darah yang pecah berakibat pada terjadinya pendarahan, di mana darah keluar dari sistem sirkulasi dan menyebar pada jaringan atau ruang di sekitarnya.
Ketika pendarahan terjadi tepat di bawah kulit, maka rembesan darah akan mengakibatkan warna keunguan pada permukaan kulit yang umumnya dikenal dengan memar.
Sementara, jika pembuluh darah yang pecah berada di daerah otak, maka di dunia medis kerap disebut dengan aneurisma otak pecah. Pecahnya pembuluh darah di otak ini bisa berisiko menyebabkan stroke otak.
Dilansir dari Alodokter, ada 5 faktor yang berpotensi memicu pecahnya pembuluh darah otak, di antaranya:
Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang terjadi dalam waktu lama berisiko menyebabkan dinding pembuluh darah di otak menjadi rapuh. Jika tidak mendapatkan perawatan yang benar, hipertensi berkepanjangan ini berisiko menyebabkan pembuluh darah pecah di otak.
Terjatuh atau mengalami kecelakaan lalu lintas yang megakibatkan benturan berisiko menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak.
Beberapa gaya hidup yang tidak sehat berisiko menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak. Gaya hidup yang kurang sehat tersebut antara lain kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol secara berlebih, hingga penggunaan obat-obatan terlarang.
Seseorang yang memiliki kelainan pembuluh darah sejak lahir lebih berisiko mengalami pecah pembuluh darah. Meskipun faktor penyebab satu ini cukup jarang terjadi.
Aneurisma merupakan kondisi di mana terjadi pembesaran pembuluh darah akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Ketika sudah parah, risikonya pembuluh darah akan pecah dan menyebabkan banyak darah masuk ke otak.
Penyebab pembuluh darah pecah satu ini lebih berisiko menyebabkan stroke.
Kondisi ini disebabkan oleh adanya kelainan dinding pembuluh darah akibat penumpukan protein beta amiloid. Umumnya angiopati amiloid dialami oleh lansia dan penderita demensia atau penyakit alzheimer.
Umumnya kelainan darah atau kelainan pembekuan darah, seperti hemofilia atau anemia sel sabit, berdampak pada penurunan kadar trombosit darah.
Meski begitu ada juga faktor lain yang berisiko menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak. Untuk mengetahui secara pasti penyebab pembuluh darah pecah, dokter perlu melakukan pemeriksaan tingkat lanjut. (Lsn)
Load more