Jakarta, tvOnenews.com - Kini banyak sekali masyarakat yang mencoba untuk menjalani hidup sehat demi memiliki tubuh sehat dan berat badan yang ideal yang jadi salah satu keinginan dari kebanyakan orang.
Selain berolahraga dengan rutin setiap harinya seperti berlari, bersepeda hingga olahraga ringan lainnya yang bisa dilakukan dirumah yang berguna untuk membuat tubuh lebih bugar, menjalani pola hidup sehat juga menjadi salah satu yang harus diperhatikan.
Banyak sekali pola atau metode diet yang sering kali disarankan untuk membuat bentuk tubuh yang ideal dan salah satu metode diet yang cukup populer di masyarakat untuk menurunkan berat badan adalah intermittent fasting.
Intermittent fasting sendiri adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan untuk mengatur jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh namun masih diperbolehkan minum.
Melansir dari situs hellosehat, ini merupakan sebuah metode yang mengatur pola makan dengan membaginya kedalam dua periode waktu yakni waktu berpuasa dan makan pada jangka waktu tertentu.
Berbeda dengan diet yang lain dimana akan melarang seseorang mengonsumsi jenis makanan tertentu, seseorang yang melakukan intermittent fasting hanya diperbolehkan makan pada jendela waktu yang sudah ditentukan dan untuk sisa waktu yang tersisa diharuskan melakukan puasa namun tetap diperbolehkan minum.
Salah satu pembagian waktu yang cukup populer bagi pemula yang ingin memulai intermittent fasting adalah 16/8, dimana seseorang diharuskan berpuasa selama 16 jam dan diperbolehkan makan di sisa delapan jam yang ada.
Umumnya orang yang menggunakan pembagian waktu tersebut akan berhenti makan malam pukul delapan malam lalu melewatkan sarapan di hari berikutnya dan baru akan makan pada saat siang hari.
Selain dianggap sebagai metode diet yang efektif menurunkan berat badan, intermittent fasting juga bermanfaat untuk membentuk atau memperbaiki perilaku makan yang lebih sehat.
Intermittent fasting juga membantu mengendalikan tekanan darah dan kolesterol karena tubuh melakukan pembakaran lemak lebih efektif saat berpuasa. Dengan melakukan metode diet ini juga dikabarkan dapat mencegah dan memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Alasannya, saat berpuasa dapat meningkatkan produksi sel-sel yang dapat menghancurkan sel kanker, intermittent fasting juga memicu terjadinya regenerasi sistem imun dan menurunkan jumlah glukosa yang diproduksi tubuh.
Selain beberapa metode di atas, intermittent fasting dapat dilakukan dengan berbagai cara yang sesuai dengan kemampuan Anda. Adaptasi juga sangat diperlukan untuk menjalankannya dengan konsisten.
Berikut beberapa tips untuk memudahkan anda beradaptasi dengan metode diet Intermittent Fasting.
Metode intermittent fasting dapat membuat Anda kelaparan dan merasa stres karena belum terbiasa dengan pola makan yang baru. Rasa lapar juga dapat menurunkan performa aktivitas jika Anda tidak mencukupi kebutuhan nutrisi saat periode makan.
Efek samping lainnya seperti sakit kepala dan perubahan jam tidur mungkin terjadi pada saat Anda memulai melakukan metode ini. Kabar baiknya, efek ini bersifat sementara sampai tubuh beradaptasi dan Anda menemukan metode yang sesuai.
Meskipun cenderung aman, intermittent fasting tidak diperuntukkan bagi orang-orang dengan kondisi medis tertentu.
Beberapa diantaranya seperti orang yang memiliki riwayat penyakit diabetes, punya tekanan darah rendah yang sedang menjalani masa pengobatan, Memiliki riwayat gangguan makan dan juga seorang perempuan yang sedang hamil atau menyusui.
Karena perlu diingat, makan dengan kecukupan nutrisi dan olahraga teratur merupakan kunci hidup sehat dan mempertahan berat badan ideal dan bagi anda yang melakukan metode ini untuk penurunan berat badan, efeknya dapat bervariasi dan tetap bergantung dengan nutrisi dan pola aktivitas. (akg)
Load more