Jakarta – Tingginya intensitas hujan ternyata juga punya pengaruh besar terhadap kondisi kesehatan. Pada musim hujan seperti ini tidak sedikit orang yang mengeluhkan kondisi badan kurang fit. Hal tersebut wajar karena pada musim hujan mikroba dan virus lebih mudah untuk berkembang biak, sehingga menimbulkan penyakit.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) membagikan informasi terkait penyakit penyerta musim hujan atau penyakit yang kerap muncul ketika musim hujan tiba. Sejauh ini ada 3 penyakit penyerta musim hujan yang umum terjadi pada masyarakat.
Penyakit-penyakit ini ada yang tergolong bergejala ringan hingga berstatus membahayakan nyawa. Berikut ini adalah 3 jenis penyakit penyerta musim hujan versi Kemenkes RI.
Ilustrasi seseorang yang sedang sakit saat musim hujan (Freepik)
Penyakit pertama yang muncul ketika musim hujan tiba umumnya merupakan jenis penyakit yang menyerang pernapasan. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), influenza merupakan penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza.
Penyakit ini berisiko menyebabkan gejala yang beragam mulai dari ringan hingga berat. Gejala influenza umumnya meliputi rasa tidak enak badan, demam, rasa pegal linu, lemas, lesu, bersin-bersin, hingga nyeri pada bagian otot dan sendi.
Selain pernapasan, musim hujan umumnya juga bisa menyebabkan masalah pada pencernaan. Umumnya diare ditandai dengan encernya feses yang dikeluarkan serta meningkatnya frekuensi buang air besar.
Diare bisa disebabkan oleh berbagai macam bakteri, mulai dari rotavirus, E. coli, cryptosporidium, dan lain sebagainya. Dilansir dari laman Kemenkes RI, diare abisa dicegah dengan beberapa cara, seperti mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir, buang air besar pada tempatnya, serta menjaga kebersihan dan kesehatan makanan.
Penyakit lain yang berisiko menyerang ketika musim hujan tiba adalah demam berdarah. Penyakit ini terjadi akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan umumnya berisiko mengancam nyawa.
Demam berdarah banyak terjadi ketika musim penghujan karena perkembangbiakan nyamuk Aedes aygypti yang meningkat. Untuk menghindari hal ini pastikan selalu melakukan 3M plus di rumah. M yang pertama adalah menguras bak mandi secara rutin.
M yang kedua yakni menutup tempat penampungan air. Sementara M yang ketiga adalah memanfaatkan barang besar serta melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
Untuk mencegah penyakit penyerta musim hujan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan menurut Kemenkes RI adalah mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, rutin berolahraga minimal 30 menit sehari, serta memenuhi kebutuhan tidur.
Selain itu, pastikan untuk menjaga lingkungan sekitar agar selalu bersih dan sehat. Segera hubungi dokter jika mengalami gejala-gejala penyakit penyerta musim hujan seperti yang sudah disebutkan di atas. (Lsn)
Load more