LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mendiang Julia Perez sebelum meninggal akibat kanker serviks
Sumber :
  • Istimewa

Jadi Penyebab Julia Perez Tutup Usia, Kenali Seluk Beluk Penyakit Kanker Serviks dari Jenis hingga Cara Pencegahan

Kanker serviks merupakan penyakit mematikan yang sempat menyerang pedangdut kenamaan Julia Perez. Diketahui Jupe sempat berjuang melawan jenis kanker ini....

Senin, 16 Januari 2023 - 05:30 WIB

Jakarta - Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang cukup terkenal di berbagai kalangan. Jenis kanker inilah yang akhirnya merenggut nyawa pedangdut terkenal Julia Perez.

Diketahui Julia Perez telah meninggal pada tahun 2017 setelah 3 tahun berjuang melawan kanker serviks. Karena itu banyak orang yang harus aware terhadap jenis kanker satu ini.

Selain Julia Perez, artis Indonesia lainnya yang juga pernah menderita kanker serviks adalah Titiek Puspa, Cinta Penelope, dan Nita Tilani.

Pengertian kanker serviks

Dilansir dari alodokter, kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel leher rahim
Kanker ini umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala saat sudah memasuki stadium lanjut sehingga jarang diketahui. 

Oleh sebab itu, penting bagi setiap perempuan untuk mendeteksi kanker serviks sedini mungkin, sebelum akhirnya menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Baca Juga :

Serviks atau leher rahim adalah bagian rahim yang terhubung ke organ vagina. Berfungsi untuk memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. 

Serviks juga berfungsi melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari luar. Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang paling sering diidap kaum wanita. 

Berdasarkan penelitian tahun 2020, ada lebih dari 600.000 kasus kanker serviks dengan 342.000 kematian di seluruh dunia.

Sementara di Indonesia sendiri, kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi dari seluruh kasus kanker pada tahun 2020. 

Tercatat ada lebih dari 36.000 kasus dan 21.000 kematian akibat kanker serviks di Indonesia.

Jenis Kanker Serviks

Kanker serviks terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Karsinoma sel skuamosa (KSS)

Karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker serviks yang paling sering terjadi. KSS pertama kali muncul di sel skuamosa serviks, yaitu sel yang melapisi bagian luar leher rahim.

Adenokarsinoma

Selain itu ada Adenokarsinoma, jenis kanker serviks yang bermula di sel kelenjar pada saluran leher rahim.

Meski jarang terjadi, kedua jenis kanker serviks ini dapat terjadi secara bersamaan. 

Kanker juga bisa terjadi pada sel leher rahim selain sel skuamosa atau sel kelenjar, namun sangat jarang terjadi.

Penyebab Kanker Serviks

Sebenarnya tidak diketahui secara pasti penyebab kanker secara umum. Namun kanker serviks terjadi ketika sel-sel yang baik mengalami perubahan atau mutasi. 

Mutasi ini lalu menyebabkan sel-sel tersebut tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga membentuk sel kanker yang membahayakan jika dibiarkan.

Belum diketahui apa yang menyebabkan perubahan pada gen tersebut. Namun, kondisi ini diketahui terkait dengan infeksi HPV.

Angka Harapan Hidup

Angka harapan hidup pada penderita kanker serviks tergantung stadium yang dialami penderitanya. 

Angka ini merupakan gambaran persentase penderita yang masih hidup 5 tahun setelah didiagnosis menderita kanker serviks.

Sebagai contoh, angka harapan hidup 80% berarti 80 dari 100 penderita bertahan hidup hingga 5 tahun atau lebih setelah terdiagnosis kanker serviks.

Berikut adalah angka harapan hidup pada penderita kanker serviks berdasarkan stadium yang dialami:

1. Stadium 1: 80–93%
2. Stadium 2: 58–63%
3. Stadium 3: 32–35%
4. Stadium 4: ≤16%

Pengobatan dan Pencegahan Kanker Serviks Pada Wanita

Pengobatan kanker serviks tergantung pada stadium kanker yang dialami pasien serta kondisi kesehatannya. 

Tindakan yang dilakukan dokter meliputi kemoterapi, radioterapi, bedah, atau bisa kombinasi dari ketiganya.

Peluang penderita kanker serviks untuk sembuh akan lebih besar jika kondisi ini terdeteksi sejak dini. 

Oleh sebab itu, setiap wanita disarankan untuk menjalani skrining kanker serviks sejak dini secara berkala pada usia 21 tahun atau sejak menikah. 

Pencegahan infeksi HPV yang dapat memicu kanker ini juga dapat dilakukan dengan vaksin sejak usia 10 tahun. (muu/Lsn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Warga Tubo Selatan Digegerkan dengan Penemuan Mayat Terapung di Tengah Laut

Warga Tubo Selatan Digegerkan dengan Penemuan Mayat Terapung di Tengah Laut

Mayat yang diketahui berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan oleh Nelayan setempat Mohardi, saat tengah mencari ikan sekitar lima mil laut dari bibir Pantai Baturoro, Desa Tubo Selatan. 
Tom Lembong Siap Laporkan Saksi Ahli Kejaksaan Agung atas Kesaksian Palsu di Sidang Praperadilan

Tom Lembong Siap Laporkan Saksi Ahli Kejaksaan Agung atas Kesaksian Palsu di Sidang Praperadilan

Tim Kuasa Hukum Tom Lembong berencana untuk melaporkan dugaan sumpah palsu dari dua saksi ahli dari Kejaksaan Agung (Kejagung) di sidang praperadilan lalu.
Tak Ada Kontrak Politik, Anies Beri Dukungan untuk Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Tak Ada Kontrak Politik, Anies Beri Dukungan untuk Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan, secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada pasangan Pramono Anung dan Rano Karno
Paguyuban Sunda-Banten Deklarasi Dukungan untuk Pramono-Rano, Yakin Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta

Paguyuban Sunda-Banten Deklarasi Dukungan untuk Pramono-Rano, Yakin Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta

Paguyuban Warga Sunda-Banten di Jakarta resmi menyatakan dukungan penuh terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono-Rano
Rupiah Berhasil Tetap Perkasa Meskipun Konflik Rusia-Ukraina Kembali Panas

Rupiah Berhasil Tetap Perkasa Meskipun Konflik Rusia-Ukraina Kembali Panas

Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah menguat 56 poin atau 0,35 persen menjadi Rp15.875 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.931 per dolar AS.
Kampanye Akbar di Bima Menelan Korban Jiwa, Polisi Masih Selidiki Motifnya

Kampanye Akbar di Bima Menelan Korban Jiwa, Polisi Masih Selidiki Motifnya

Kampanye akbar salah satu Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat ricuh hingga menelan korban jiwa.
Trending
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda sepak bola dunia kunjungi Indonesia usai laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi. Dennis Wise dari Chelsea, Eric Abidal dari Barcelona, legenda Italia
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Punya garis darah keturunan Indonesia membuat Jayden Oosterwolde menjadi sorotan untuk bergabung membela Timnas Indonesia
Bawa-bawa Asnawi Mangkualam, Coach Justin Tegas Tak Restui Keinginan Rizky Ridho untuk Main di Liga Thailand: Lu Kalau Bisa Jangan...

Bawa-bawa Asnawi Mangkualam, Coach Justin Tegas Tak Restui Keinginan Rizky Ridho untuk Main di Liga Thailand: Lu Kalau Bisa Jangan...

Coach Justin nyatakan ketidaksetujuannya pada Rizky Ridho yang ingin berkarier di Liga Thailand. Singgung performa menurun Asnawi Mangkualam yang melempem.
Selengkapnya
Viral