Jakarta – Viral sebuah video di Twitter yang memberikan rekomendasi makanan unik di Surabaya. Tidak hanya untuk secara tampilan, makanan ini juga unik secara nama yakni nasi minyak. Makanan ini jadi sorotan karena penggunaan minyaknya yang berlebih, baik dalam sambal maupun bumbunya.
Agar bisa lebih waspada, berikut ini beberapa risiko kesehatan yang mengintai mereka yang kerap mengonsumsi makanan berminyak.
Efek konsumsi makanan berminyak (Freepik)
Dilansir dari Hellosehat, terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak berisiko menyebabkan obesitas. Hal ini karena makanan berminyak merupakan makanan dengan jumlah kalori besar.
Apabila seseorang mengonsumsi makanan berminyak atau tidak berminyak dalam porsi yang sama, jumlah kalori yang dikonsumsi akan meningkat hingga tiga kali lipat. Karena itu, semakin banyak orang mengonsumsi makanan yang mengandung minyak maka akan semakin besar juga risiko obesitas.
Jangan sepelekan, obesitas punya efek buruk untuk tubuh, di antaranya memicu terjadinya penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.
Jerawat bisa muncul karena dipicu berbagai hal, salah satunya mengonsumsi makanan yang banyak mengandung minyak. Tak hanya itu, makanan yang mengandung minyak juga bisa merangsang kerja kelenjar minyak pada kulit.
Akibatnya, minyak berlebih akan menutup pori-pori dan menjaga gejala awal munculnya jerawat. Selain makanan berminyak, pastikan untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gula.
Pasalnya, lemak dan gula akan memperparah peradangan dalam tubuh, termasuk peradangan akibat jerawat. Jika seseorang sedang memiliki jerawat yang belum sembuh, konsumsi minyak juga berisiko membuatnya jadi semakin parah.
Dilansir dari SehatQ, mengonsumsi makanan berminyak berisiko tinggi untuk mengalami penyakit jantung. Makanan berminyak memiliki kadar lemak yang tinggi sehingga berperan besar dalam meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Pada penelitian di Harvard School of Public Health dilansir dari Hellosehat, ditemukan fakta bahwa orang yang makan gorengan sebanyak 4-6 kali seminggu berisiko hingga 39% untuk terkena diabetes tipe 2.
Bukan hanya itu risiko penyakit jantung pun juga meningkat 23% dibandingkan mereka yang hanya makan gorengan sekali seminggu. Sedangkan orang-orang yang makan gorengan 7 kali atau lebih selama seminggu mengalami peningkatan risiko penyakit diabetes hingga 55%.
Melihat hasil-hasil ini maka langkah terbaik untuk menjaga kesehatan adalah mengurangi konsumsi makanan berminyak.
Minyak berlebih pada gorengan berisiko menyebabkan tekanan pada sistem pencernaan. Konsumsi makanan berminyak akan memberikan pekerjaan berat bagi sistem pencernaan.
Lamanya waktu untuk memecah lemak saat mengonsumsi makanan berminyak ini akan memicu rasa mual, kembung, dan muncul rasa tidak enak pada perut. Bukan hanya itu, setelah mengonsumsi makanan berminyak, seseorang juga lebih berisiko mengalami diare dan nyeri perut.
Dilansir dari SehatQ, pasca mengonsumsi makanan berminyak terkadang bisa membuat feses yang tampak berminyak.
Terakhir, dilansir dari Hellosehat, ternyata sering mengonsumsi makanan berminyak juga berisiko menyebabkan obesitas dan penyakit jantung. Hal ini juga meningkatkan risiko beragam penyakit kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker paru.
Meski begitu, hingga saat ini para peneliti masih terus melakukan riset untuk memastikan korelasi antara hal-hal tersebut. Meski demikian, National Cancer Institute AS tetap menyarankan agar setiap orang bisa membatasi asupan lemak jenuhnya.
Itulah 5 risiko kesehatan yang akan terjadi jika seseorang banyak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi. Jadi, hati-hati terhadap apa yang Anda konsumsi, ya. (Lsn)
Load more