Di sisi lain, kata Tjandra, WHO juga menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah bahwa Kraken menimbulkan penyakit lebih parah.
"Tentu ini masih fase awal kemunculannya dan kami lihat perkembangannya di waktu mendatang," katanya.
Menurut Tjandra, juga ada kemungkinan bahwa Kraken dapat menghindar dari kekebalan tubuh yang sekarang sudah terbentuk, baik karena vaksin ataupun infeksi alamiah.
Tjandra merekomendasikan pemakaian masker kembali pada keadaan yang berisiko, misalnya dalam pesawat terbang.
Perkembangan Kraken, menurut Tjandra, perlu diwaspadai dengan cara mendeteksi adanya kemungkinan kasus dengan tes PCR dan pemeriksaan Whole Genome Sequencing.
Ia juga mendorong untuk dilakukan pelacakan kontak secara intensif, karena lebih mudah menular.
"Upayakan ketersediaan vaksin bivalen yang relevan untuk varian lama dan juga Omicron," katanya. (ant/ebs)
Load more