Selain itu, libur panjang lebih dari tiga hari menurut Haryadi, akan berpengaruh pada pemilihan lokasi berlibur masyarakat.
Jumlah libur di atas tiga hari akan berpotensi membuat masyarakat Indonesia memilih berlibur ke luar negeri ketimbang domestik.
“Cuti bersama dua hingga tiga hari akan ada dampak pergerakan antar provinsi, namun lebih dari itu bisa berdampak pada wisata ke luar negeri menjadi meningkat,” ujar Haryadi.
Di sisi lain, Haryadi menyebut pergerakan antar provinsi saat ini didominasi melalui perjalanan darat karena akses jalan tol yang sudah sangat baik.
Hal itu memengaruhi pemilihan berwisata masyarakat, ditambah harga tiket penerbangan ke luar negeri yang masih relatif mahal saat ini.
Diketahui, belum lama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam keterangan resminya mengatakan sedang mengupayakan harpitnas menjadi libur bersama.
Ia mengatakan realisasi harpitnas akan diupayakan setidaknya dua kali pada tahun ini untuk mendorong industri perhotelan di Indonesia yang terdampak pandemi. (ant/ebs)
Load more