Pati, tvOnenews.com - Panen raya jeruk pamelo khas Bageng, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tahun ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. Petani dan masyarakat setempat mengklaim bahwa jeruk pamelo yang dihasilkan sangat berkualitas dengan rasa yang manis dan aroma yang kuat.
Petani dan masyarakat Desa Bageng, Kecamatan Gembong, Pati, Jawa Tengah, mulai memanen jeruk pamelo yang berbuah di kebun dan di halaman rumahnya. Musim panen raya jeruk pamelo diperkirakan berlangsung sejak awal bulan Februari hingga Maret mendatang.
Ketua klaster jeruk pamelo Kabupaten Pati, Rusydi Achmadi, mengungkapkan panen raya jeruk pamelo tahun ini diperkirakan menunjukkan hasil panen yang menggembirakan tiap pohonnya. Untuk pohon pamelo dengan ketinggian sekitar 10 meter, bisa menghasilkan 100 buah lebih.
Dari jumlah tersebut, beratnya bervariasi mulai 800 gram sampai dengan 5 kilogram. Untuk harga jeruk pamelo berkisar Rp 17 ribu sampai Rp 18 ribu per kilogram.
“Ya tergantung pohonnya, kalau seperti ini bisa hampir ratusan buah panennya kemarin habis saya petik dapat segitu. Harganya satu kilogramnya Rp 17 ribu sampai Rp 18 ribu. Dijual sampai keluar kota, kalau pedagangnya sampai Medan, Jakarta, Surabaya, ya kota kota besar lah,” kata Rusydi Achmadi, Minggu (26/2/2023).
Foto: Jeruk pamelo khas Pati, Jawa Tengah - (Abdul Rohim)
Dengan momen panen raya jeruk pamelo ini, Rusydi berharap dapat membawa manfaat ekonomi yang lebih besar bagi para petani jeruk pamelo di Pati.
“Kalau di Desa Bageng ini umumnya warga punya tanaman jeruk pamelo tapi dipekarangan rumah. Kalau di kebun ada tapi sedikit hanya puluhan orang, kalau yang dipekarangan hampir semua punya. Harapan kami ini bisa meningkatkan kesejahteraan warga,” ujarnya.
Jeruk pamelo khas Pati menjadi semakin terkenal di Indonesia karena keunikan rasa dan aromanya yang khas. Di samping itu, jeruk ini juga dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Salah satu penikmat jeruk pamelo, Umar, tertarik mendatangi sentra jeruk pamelo Pati yang berada di Desa Bageng tersebut karena penasaran dengan rasanya. Setelah mencicipi langsung dari petaninya, ternyata rasa manis jeruk pamelo sangat khas dan menyegarkan.
“Saya kesini mau berburu jeruk pamelo. Ternyata enak rasanya, manis tidak ada bijinya. Sebelumnya pernah makan, tapi ini kan katanya musim panen jadi saya kesini cari jeruk pamelo langsung dari petaninya. Setelah mencicipi, segar enak rasanya apalagi saat cuaca panas pada siang hari, enak segar rasa dahaga hilang,” ungkapnya.
Kabupaten Pati selama ini dikenal sebagai daerah penghasil jeruk pamelo. Di pati yang merupakan sentra penghasil jeruk pamelo terdapat di desa Bageng, Kecamatan Gembong.
Data dari Dinas Pertanian Pati, saat ini jumlah tanaman jeruk pamelo mencapai lima ribuan pohon yang tersebar di 8 Dukuh dan 26 RT. Selain ditanam di pekarangan rumah, jeruk pamelo di Desa Bageng ini juga mulai dikembangkan di perkebunan.
Jeruk pamelo saat ini telah dipatenkan menjadi produk khas Pati di pusat perlindungan varietas tanaman Kementerian Pertanian. (Arm/Buz)
Load more