LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi
Sumber :
  • (Shutterstock)

Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua Pada Anak saat Kondisi Darurat di Pesawat

Orang tua perlu waspada saat mengajak anak mudik nanti dengan menggunakna moda transportasi, apalagi jika anak dalam kondisi yang tidak fit. Ini yang perlu disiapkan

Rabu, 5 April 2023 - 14:20 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Saat mudik bersama buahi dengan moda transportasi udara, orang tua agar lebih menyadari beberapa kondisi darurat (emergency) yang mungkin dapat terjadi pada anak saat mudik menggunakan pesawat terbang.

"Jangan menyangka, 'oh, kalau naik pesawat aman, deh'. Belum tentu. Jadi modalitas mudik ini yang mungkin banyak akan dipakai oleh masyarakat awam juga bisa menyebabkan hal emergensi," kata Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Emergensi dan Rawat Intensif Anak (ERIA) Dr. dr. Ririe Fachrina Malisie, Sp.A(K). 

Apalagi, lanjutnya saat kondisi anak tidak prima, termasuk mengalami batuk dan pilek yang agak berat hingga kesulitan bernapas, orang tua harus benar-benar waspada. Mengingat, pengaruh ketinggian terhadap kondisi oksigen dalam tubuh, jelasnya, akan menimbulkan atau berdampak emergensi salah satunya yaitu hipoksia atau kekurangan oksigen.

"Apabila anaknya sejatinya sudah mulai kurang sehat, batuk pileknya sudah rada-rada berat, hidung mampet, sementara dia sudah kesulitan untuk menghirup oksigen, misalnya, kemudian dibawa dengan perjalanan jauh mungkin 4 sampai 6 jam apalagi berbelas jam, itu kita harus waspada terhadap terjadinya hipoksia," kata dia.

Ririe menjelaskan kekurangan oksigen dapat menyebabkan napas menjadi berkurang atau bahkan meningkat. Kadar oksigen yang sangat kurang juga bisa menimbulkan gejala kejang-kejang. Kondisi ini perlu diwaspadai mengingat fasilitas emergensi yang ada di dalam pesawat memiliki keterbatasan.

Dia juga mengingatkan orang tua yang membawa bayi, terutama di bawah usia 3 bulan, harus memiliki persiapan khusus sebelum melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat. Apalagi mengingat adanya penurunan saturasi oksigen saat berada di dalam pesawat.

Selain hipoksia, kondisi lain yang perlu diwaspadai yaitu sindrom dysbarism yang terjadi akibat perubahan tekanan di sekitar tubuh saat berada pada ketinggian. Kondisi ini, kata Ririe, bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di saluran cerna, seperti rasa kembung hingga mendadak muntah.

Beberapa anak yang sudah memiliki gangguan pada tuba eustachi atau saluran di telinga juga harus waspada saat memutuskan untuk menggunakan transportasi udara. Menurut Ririe, biasanya anak pada kasus tersebut akan mengalami keluhan nyeri telinga pada saat pesawat lepas landas maupun saat mendarat. (ant/mii)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jumlah Tanah Wakaf yang Tersertifikasi Masih Kecil, Menteri ATR/BPN: Perlu Percepatan pada 2025

Jumlah Tanah Wakaf yang Tersertifikasi Masih Kecil, Menteri ATR/BPN: Perlu Percepatan pada 2025

Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan mempercepat sertifikasi tanah-tanah wakaf dan rumah ibadah pada 2025.
Doa Terselubung Shin Tae-Yong di Tahun Baru 2025, Singgung Nasib Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Katanya...

Doa Terselubung Shin Tae-Yong di Tahun Baru 2025, Singgung Nasib Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Katanya...

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong diam-diam mempunyai doa terselubung di tahun baru 2025 khususnya kepada mimpi besar anak asuhnya di Piala Dunia 2026.
Jurnalis Top Beberkan Rumor Transfer Panas di Musim Dingin 2025, Raksasa Turki Mulai Dekati PSG Demi Terima Jasa Pinjaman

Jurnalis Top Beberkan Rumor Transfer Panas di Musim Dingin 2025, Raksasa Turki Mulai Dekati PSG Demi Terima Jasa Pinjaman

Klub raksasa Turki Galatasaray dikabarkan sedang mendekati Paris Saint-Germain untuk meminjam bek tengah Milan Skriniar.
Pria Paruh Baya Diringkus Polisi Usai Kedapatan Edarkan Sabu-Sabu di Sulbar

Pria Paruh Baya Diringkus Polisi Usai Kedapatan Edarkan Sabu-Sabu di Sulbar

Polda Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengamankan pria berinisial R (49), pelaku pengedar narkotika jenis sabu-sabu asal Kabupaten Mamuju.
Bisa Layani 10 Ribu Jamaah Umrah-Haji Setiap Hari, Ini Perkembangan Pembangunan Terminal 2F

Bisa Layani 10 Ribu Jamaah Umrah-Haji Setiap Hari, Ini Perkembangan Pembangunan Terminal 2F

Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang direncanakan menjadi terminal khusus untuk jamaah umrah dan haji proses pengerjaannya terus dikebut.
Respons Berkelas Menpora Dito Ariotedjo soal Hari Bersepeda Nasional: Kami Akan Dorong Adanya Keputusan Presiden!

Respons Berkelas Menpora Dito Ariotedjo soal Hari Bersepeda Nasional: Kami Akan Dorong Adanya Keputusan Presiden!

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal bergerak mendorong pengadaan Hari Bersepeda Nasional di Indonesia.
Trending
Janji Suwon FC Usai Lepas Bek Timnas Indonesia Pratama Arhan Terungkap, Isinya Ternyata

Janji Suwon FC Usai Lepas Bek Timnas Indonesia Pratama Arhan Terungkap, Isinya Ternyata

Klub Liga Korea Selatan, Suwon FC membuat janji kepada bek Timnas Indonesia Pratama Arhan seusai tidak diperpanjang kontraknya.
Pilu Satu Keluarga Tewas Ditabrak Pengemudi Mobil yang Dalam Pengaruh Narkoba di Riau, Kerabat Ungkap Soal Tujuan Perjalanan Korban

Pilu Satu Keluarga Tewas Ditabrak Pengemudi Mobil yang Dalam Pengaruh Narkoba di Riau, Kerabat Ungkap Soal Tujuan Perjalanan Korban

Pihak keluarga korban angkat bicara terkait kecelakaan mobil yang menewaskan satu keluarga di Jalan Hang Tuah, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. 
Terungkap, Fakta Baru Tingkah 'Aneh' Remaja MAS saat Bunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus, tetapi Ibu Kandung Sangat Siap Berbuat Ini

Terungkap, Fakta Baru Tingkah 'Aneh' Remaja MAS saat Bunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus, tetapi Ibu Kandung Sangat Siap Berbuat Ini

Terungkap, fakta baru yang 'aneh' kasus MAS (14), remaja yang tega membunuh ayah dan neneknya di salah satu perumahan, wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Meski Awalnya Cuma Kontrak Jangka Pendek, Port FC Kini Berani Jamin Asnawi Mangkualam Hingga 2028/2029

Meski Awalnya Cuma Kontrak Jangka Pendek, Port FC Kini Berani Jamin Asnawi Mangkualam Hingga 2028/2029

Klub Liga Thailand Port FC berani menjamin pemain Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam hingga 2028/2029.
Mantan Pemain Timnas Indonesia yang Mualaf Ini Akui Kehebatan Skuad Garuda Asuhan STY, Sarankan Mau Sebanding Eropa Harus...

Mantan Pemain Timnas Indonesia yang Mualaf Ini Akui Kehebatan Skuad Garuda Asuhan STY, Sarankan Mau Sebanding Eropa Harus...

Pemain Timnas Indonesia itu populer, sebut prestasi Skuad Garuda harus diakui. Baru pertama dalam sejarah, sampai di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026..
Pengamat Komunikasi Politik Pastikan Publikasi OCCRP Tidak Ilmiah

Pengamat Komunikasi Politik Pastikan Publikasi OCCRP Tidak Ilmiah

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Bung Karno, Faisyal Chaniago, bereaksi soal laporan yang kategorikan Jokowi jadi salah satu pemimpin terkorup di dunia.
Delapan Ton Garam yang Disemai di Awan Jakarta Periode Nataru Mampu Kurangi Intensitas Hujan

Delapan Ton Garam yang Disemai di Awan Jakarta Periode Nataru Mampu Kurangi Intensitas Hujan

Delapan ton garam atau natrium klorida (NaCl) disemai selama enam hari Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah DKI Jakarta pada pekan terakhir 2024 menjelang tahun 2025.
Selengkapnya
Viral