Klaten, tvOnenews.com - Momen libur lebaran membawa berkah bagi penjual jajanan tradisional di Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jajanan berupa jenang, krasikan, dan wajik diserbu pemudik.
Pengelola rumah produksi jajanan tradisional, Musta'in, saat ditemui di rumahnya, Jumat (28/4/2023) mengatakan, ia memproduksi aneka olahan berupa jenang, krasikan, wajik, dan jadah. Makanan ini terbuat dari beras, ketan, gula Jawa, kelapa dan sebagainya.
Dalam sehari, Musta'in mengaku mampu memproduksi semua jenis makanan ini masing-masing 40 kilogram atau sekitar 400 cetak. Sedangkan pada momen lebaran kali ini mengalami kenaikan lebih dari 100 persen.
"Dari yang semula 400 cetak saat hari biasa, pada momen lebaran ini bisa sampai 1.200 cetak," ujarnya.
Musta'in mengatakan, meski permintaan naik namun ia tidak menaikkan harga. Semua jenis jajanan ini baik jenang, krasikan, wajik dan jadah harganya Rp 5.000 per cetak yang beratnya 2 ons.
"Para pembeli banyak dari kalangan pemudik, mungkin untuk oleh-oleh. Ada yang dari Jakarta dan sekitarnya, Sumatera, Sulawesi, bahkan ada yang dibawa ke luar negeri," ujarnya.
Salah satu pembeli, Ritasari (27), mengaku sudah lama menjadi pelanggan di tempat ini. Menurutnya, jajanan tradisional ini selain harganya terjangkau juga enak.
"Saya sudah setahun langganan di sini. Ini beli krasikan, jenang, wajik untuk oleh-oleh kembali ke Jakarta," ujarnya. (ags/buz)
Load more