Pati, tvOnenews.com – Selain nasi gandul, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, juga terkenal dengan makanan petis kambing. Namun, karena menu kambing sangat dihindari oleh para penderita kolesterol dan darah tinggi, seorang warga Payang, Kecamatan Pati Kota, berhasil berinovasi mengganti petis kambing dengan tangkar sapi. Anda penasaran bagaimana lezatnya petis tangkar ini? berikut liputannya.
Jika anda singgah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, selain nasi gandul, anda juga wajib mencoba menu kuliner unik petis tangkar. Ya, kuliner berkuah kental dari tepung jagung yang dipadukan dengan aneka rempah rempah dan tulang dalam sapi yang lunak ini terasa pedas, gurih, dan menyegarkan badan.
Makanan petis tangkar ini merupakan hasil inovasi Lasjan, warga Desa Payang, Kecamatan Pati Kota, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang mengganti bahan kambing dengan tangkar atau tulang dalam sapi yang lunak.
Ide kuliner petis tangkar ini tercipta karena menu kambing sangat dihindari oleh para penderita kolesterol dan darah tinggi. Untuk membuat petis tangkar, menggunakan bumbu rempah rempah antara lain bawang merah dan bawang putih, kemiri, merica, kunyit, laos, garam, penyedap rasa, gula, cabe rawit dan daun jeruk untuk menghilangkan bau anyir.
Untuk kuah petisnya menggunakan bahan baku tepung jagung dan isinya adalah tangkar atau tulang dalam sapi yang lunak.
Warung petis tangkar sapi milik pak Lasjan yang sudah 19 tahun menjual petis tangkar sapi, kini diteruskan oleh istrinya, bu Lasjan.
Di momen libur lebaran, warung petis tangkar sapi Lasjan ini selain pemudik, juga banyak dikunjungi warga dari sejumlah Kecamatan di Pati dan luar kota Pati yang sedang melakukan perjalanan silaturahmi lebaran di rumah saudaranya.
“Ini petis balungan sapi, kalau satenya ya tetap daging sapi. Lebaran kemarin ramai full sampai 5 panci, belum yang pesanan pesanan. Seribu tusuk sate ya habis satu hari, belum kalau ada pesanan. Setiap hari buka, kalau ada pesanan ya tetap buka,” ujar Bu Lasjan.
“Saat lebaran yang datang kesini ada dari Kudus, orang Semarang, Sukolilo, Purwodadi,” lanjut dia.
Untuk menikmati petis tangkar ini tidak perlu menggunakan nasi. Pasalnya, kuah petisnya yang menggunakan bahan tepung jagung sudah cukup mengeyangkan perut.
Salah seorang penikmat petis tangkar, Mukidi, mengatakan selain rasanya yang gurih manis, petis tangkar ini juga pedas. Sehingga usai menyantap petis tangkar badan akan langsung berkeringat dan menyegarkan tubuh.
“Petis tangkar sapi ini enak, yang suka balungan cocok ini karena ada sensasi krokot krokot balungan menikmati daging yang ada di sela sela tulang sapi. Habis makan petis tangkar ini di jamin berkeringat, karena ada sensasi rasa pedasnya juga,” kata Mukidi.
Di momen lebaran, petis tangkar sapi banyak diburu pembeli dari luar kota yang sedang mudik di Kabupaten Pati.
Nur Faqih, perantau dari Tangerang yang sejak sekolah SMA suka menyantap petis tangkar sapi, mengaku rindu dengan kuliner legendaris khas Pati ini. Setiap mudik lebaran, dirinya menyempatkan untuk bisa menyantap kuliner petis tangkar sapi ini.
“Mudik ke Pati saya sempatkan cari kuliner legendaris petis tangkar sapi. Ternyata rasanya masih sama seperti dulu, tidak berubah. Sekarang ada tambahan sate sapinya juga. Lumayan bisa mengobati kerinduan menyantap petis tangkar sapi,” ungkapnya.
Anda penasaran dengan kelezatan petis tangkar ini?. Jika anda melintas di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, silakan mampir di warung pak Lasjan, yang berada di Desa Payang, Kecamatan Pati Kota.
Dengan harga Rp 37.000 per porsi petis tangkar sapi dan lima tusuk sate sapi, anda sudah bisa menikmati sensasi gurih, manis dan pedas dari petis tangkar sapi. (arm/buz)
Load more