Kesempatan ini digunakan Ganjar untuk menunjukkan salah satu desa wisata terbaik di Jawa Tengah.
" Khusus buat desa wisata kita buatkan Perda dan Pergub, sehingga keuangannya bisa masuk dan berkembang dengan cepat. Dan pemerintah di atasnya, saya juga, bertugas harus mempromosikan. Salah satu produk desa wisata yang berhasil ya di Lerep ini," imbuhnya.
Kepala desa Lerep Sumaryadi, menjelaskan apa yang disajikan di desanya merupakan produk masyarakat Lerep. Makanan dan minuman yang dijual di pasar jajanan ndeso sangat bervariasi jenisnya seperti sego iriban, sego jagung goreng, lontong sayur, soto, dawet brokohan, dawet nganten, ndok gluduk, cetil, gatot, tiwul, dan lain sebagainya
" Kami libatkan semua masyarakat untuk bisa terlibat dalam desa wisata Lerep, jadi bisa membangun ekonomi rakyat yang lebih maju dan berkembang,"ujarnya.
Selain itu pasar kuliner desa lerep juga mengusung konsep sampah organik, dimana tidak ada plastik yang digunakan untuk pembungkus makanan.
" Semua pembungkus makanan berasal dari dedaunan, baik daun pisang, saun jati san lainnya. Sehingga kita bisa mengurangi sampah plastik dan sampah lain yang sulit terurai," imbuhnya.
Sementara itu Wali Kota Pariaman, Genius Umar menyampaikan bahwa keberhasilan Ganjar dalam mengelola dan mengembangkan desa wisata menjadi alasan pihaknya ingin belajar ke Jawa Tengah.
Load more