Kulon Progo, DIY - Sebagai upaya melestarikan budaya dan menambah atraksi seni tari di kawasan Perbukitan Menoreh sejumlah seniman memperkenalkan Tari Gelang Projo, tarian ini diambil dari tiga kabupaten yakni Magelang, Kulon Progo dan Purworejo.
Terciptanya Tari Gelang Projo merupakan salah satu bentuk inisiasi salah satu lembaga pariwisata milik pemerintah yakni Badan Otorita Borobudur (BOB) agar menjadi salah satu atraksi budaya di tiga kabupaten tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan, Tari Gelang Projo merupakan interaksi dari tiga wilayah yang saling berbatasan di Perbukitan Menoreh. Serta merupakan bentuk singkatan kata dari Magelang, Kulon Progo dan Purworejo.
"Jadi, Tari Gelang Projo itu gerak dan tari yang sudah ada kemudian dikombinasikan dan dikolaborasikan. Ini merupakan bentuk interaksi tiga budaya di tiga kabupaten," ujar Joko Mursito.
Sementara Direktur Utama BOB, Indah Juanita mengatakan hadirnya Tari Gelang Projo sebagai upaya melestarikan dan menambah tari budaya di kawasan Zona Otorita Borobudur dengan mengkombinasikan tari di tiga kabupaten tersebut, dan sebagai destinasi super prioritas kawasan pariwisata Borobudur.
"Hadirnya Tari Gelang Projo untuk melestarikan dan menambah jumlah atraksi budaya di kawasan Zona Otorita Borobudur, selain itu, bisa mendongkrak sektor pariwisata di DIY dan Jawa Tengah. Tarian ini sebagai sambutan di setiap kegiatan," ujar Indah.
Load more