Kendal, Jawa Tengah - Belum punya agenda jalan-jalan pekan ini? Kalau belum, destinasi wisata di Kabupaten Kendal ini bisa jadi alternatif pilihan yang menarik. Namanya Curug Sewu.
Curug Sewu berada di kawasan Pegunungan Kelir, perbatasan antara Kendal dan Temanggung, Jawa Tengah. Jaraknya kalau ditempuh dari Kendal sekitar 30 kilometer ke arah selatan. Jalannya sudah lebar dan beraspal bagus, karena berada di jalur alternatif Kendal-Temanggung- Wonosobo-Magelang.
Naik Angkutan umum juga bisa, baik bus maupun angkutan kecil. Tapi wisatawan paling banyak naik mobil pribadi, atau touring bareng naik sepeda motor. Bisa lewat Weleri Kendal, atau jalur Semarang-Boja Kendal.
Kalau dari Weleri, jalannya relatif lebih lebar dan gampang. Tapi kalau dari Semarang via Boja, penuh tantangan, tapi bonusnya panorama yang lebih indah.
Curug sewu termasuk air terjun yang tinggi. Airnya meluncur dari atas tebing lebih 65 meter. Tak hanya satu air terjun, tapi ada beberapa yang berderet dan berdekatan. Saat musim hujan, karena debit airnya meningkat, maka beberapa air terjun ini pun menjadi satu dan menghasilkan air terjun selebar lebih dari 25 meter.
"Saya sudah dua kali ke sini. Kebetulan yang pertama dulu pas musim kemarau. Dan sekarang pas musim hujan jadi bisa melihat bentuk yang beda ya. Yang jelas ini tinggi banget," jelas Shinta, wisatawan asal Ambarawa.
Curug Sewu berada di sebuah bukit yang tinggi dengan jurang lebar di tengah hutan lindung Pegunungan Kelir. Beda dengan air terjun biasa yang hanya bisa dilihat dari depan, maka Curug Sewu sudah bisa dilihat sejak dari atas, dari samping, dari depan, hingga dari bawah. Karena pintu masuk ke air terjun memang menyisir tepian lembah tempat air terjun itu berada. Oya, sebelum masuk harus beli tiket dulu. Hanya 10 ribu rupiah per orang.
Pengunjung bisa menikmati air terjun di sebuah cerukan tebing yang mirip balkon. Tapi ada juga yang turun kr bawah air terjun. Tapi disarankan untuk tidak mandi dibawah air terjun.
Di atas area air terjun ini ada sebuah bukit. Di situ sudah dibangun gardu pandang untuk melihat lembah di Pegunungan Kelir yang luas membentang. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)
Load more