Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyentil para pelancong yang baru pulang liburan dari luar negeri, tetapi karantina di fasilitas yang dibayar negara sekembalinya ke Indonesia.
Sandi mengaku masih menemukan masyarakat yang mampu berwisata dan berbelanja di luar negeri, tetapi begitu pulang, justru menjalankan karantina di fasilitas yang dibiayai pemerintah.
"Banyak pelaku perjalanan luar negeri, belanja di luar negeri terus setelah bepergian tinggal di fasilitas yang dibiayai pemerintah," ungkap Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (20/12/2021).
Secara tegas kami sampaikan bahwa fasilitas karantina yang dibiayai pemerintah diperuntukkan bagi pekerja migran yang kembali ke Indonesia. Mereka memang diberikan akses untuk melakukan karantina terpusat sebelum kembali ke daerahnya masing-masing.
"Fasilitas yang dibiayai oleh pemerintah ini murni untuk saudara-saudara kita pekerja migran yang memang harus diberikan akses karantina terpusat," tambah Sandi.
Dia mengimbau para pelancong yang baru pulang dari luar negeri untuk menjalankan karantina di hotel.
"Bagi rekan-rekan kita pelaku perjalanan luar negeri yang kembali tentunya sekarang opsinya sudah lebih banyak hotel yang menawarkan. Dari segi harga, tadi kami dilaporkan, bahwa untuk hotel berbintang dua itu paketnya untuk 10 hari antara 6 sampai 7 juta rupiah," ungkap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Sandi mengimbau agar masyarakat lebih memilih berwisata di Indonesia dan belanja produk-produk ekonomi kreatif lokal, demi mempercepat kebangkitan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja. (act)
Load more