"Tentu karena bulan-bulan sebelumnya kita tidak banyak terbantukan karena destinasi kita ditutup tentunya tidak ada wisatawan yang berkunjung ke Candi Prambanan sehingga kita efektif memberikan layanan baru di tiga bulan terakhir di tahun 2021," ujarnya.
Memasuki tahun 2022, harapan adanya lonjakan tingkat kunjungan wisatawan mulai terlihat. Setidaknya pada tanggal 1 Januari saat libur Tahun Baru, jumlah wisatawan yang berkunjung menembus angka 8.000-an orang per hari.
"Memang kita mengestimasikan puncaknya itu nanti di angka sekitar 8.000 sampai 8.500 dan itu mendekati terjadi pada tanggal 1 Januari yaitu sekitar 8.000-an, sebelum-sebelumnya di bawah di angka 5.000 ada yang 6.000," urainya.
Jamal berharap pada tahun ini tidak terjadi ledakan kasus Covid-19 seperti tahun lalu yang membuat wisata harus ditutup. Tujuannya agar dunia pariwisata dapat segera bangkit dari pandemi.
"Harapannya sih seperti itu (tidak ada lonjakan kasus Covid-19)," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/act)
Load more