Jakarta, tvOnenews.com - Sembilan tahun sejak film pertama Inside Out (2015) mencuri perhatian penikmat film, Disney Pixar akhirnya merilis sekuel terbarunya pada tahun 2024, berjudul Inside Out 2.
Di film ini, penonton diajak untuk mengikuti kehidupan Riley (Kaitlyn Dias) remaja, periang, aktif, dan juga pemain ice hockey, yang tak lama lagi akan segera masuk sekolah lanjutan.
Pada film pertama, kita diperkenalkan pada 5 emosi Riley, yaitu Joy (Amy Poehler), Sadness (Phyllis Smith), Disgust (Mindy Kaling), Fear (Bill Hader) dan Anger (Lewis Black).
Karakter-karakter emosi tersebut berhasil membuat semuanya berjalan sesuai rencana dan menjadikan Riley anak yang baik hati dan menyenangkan.
Dalam Inside Out 2 ini, Riley yang menginjak pubertas ini akhirnya mengenal beberapa emosi baru yang dipengaruhi oleh banyak hal di kehidupannya.
Salah satunya adalah Riley akan menghadapi perubahan mendadak untuk sesuatu yang tidak terduga.
Karakter emosi baru ini pun akan mempengaruhi cara kerja karakter emosi sebelumnya dalam pikiran Riley.
Para karakter ini adalah:
Anxiety (Maya Hawke)
Penuh dengan energi yang tegang, ANXIETY dengan antusias memastikan Riley siap menghadapi segala kemungkinan negatif.
Melindungi anak yang beranjak remaja dari bahaya yang tidak bisa dia lihat, Anxiety bertekad memastikan Riley bisa menyesuaikan diri dengan teman-teman baru di sekolah menengah, bagaimanapun caranya.
Dilengkapi dengan rencana yang cermat untuk memastikan Riley tidak pernah membuat kesalahan, Anxiety berpikir sepuluh langkah ke depan dan tidak ragu membagikan skenario terburuk.
Namun, di balik itu semua, Anxiety tahu dia sulit dihadapi, tetapi ia merasa dengan mendorong Riley menjadi lebih sempurna berarti ia sudah lebih dekat dengan tujuannya. Kecemasan akan memainkan peran besar dalam kehidupan sosial Riley.
Ennui (Adèle Exarchopoulos)
Ennui merupakan emosi dengan karakter yang sangat tidak peduli. Bosan dan lesu dengan kebiasaan menggulung mata yang terlatih, Ennui menambahkan sifat apati remaja yang sempurna ke kepribadian Riley.
Bagian terbaiknya? Dia bahkan tidak perlu bangun dari sofa—Ennui bisa mengoperasikan konsol dari jarak jauh menggunakan aplikasi di ponselnya.
Menurut pengawas cerita John Hoffman, Ennui akan terasa sangat relate dengan remaja.
“Ini adalah perasaan setiap remaja yang tidak peduli atau terkadang malas untuk melakukan dan menghadapi sesuatu,” ucapnya.
“Saya bisa mengaitkannya ketika saya masih remaja. Ennui memiliki postur seperti mie yang lembek dan dia sangat bergantung pada teknologinya (untuk memudahkan hidupnya),” pungkas John.
Meskipun Ennui terlihat tidak peduli, dia ada di sana untuk membantu Riley dengan menyediakan mekanisme perlindungan yang memungkinkan Riley beralih”dramatis” menjadi “no drama”.
Envy (Ayo Edebiri)
Posturnya mungil, tetapi dia tahu apa yang dia inginkan. Envy selalu iri dengan segala sesuatu yang dimiliki orang lain.
Khayalan dan ketertarikan Envy pada hal-hal terbaru dan paling keren membuat rindu akan apa yang tidak dimiliki Riley. Envy mewakili perasaan “Harusnya aku yang…” yang sangat lumrah pada remaja.
Envy yang berpostur kecil, selalu berharap dia setinggi orang lain. Para pembuat film juga turut berkonsultasi untuk membawa karakter Envy kedalam film ini dengan ahli psikologi seperti Dr. Dacher Keltner, seorang profesor di Berkeley, yang juga merupakan psikolog dan penulis.
Embarrassment (Paul Walter Hauser)
Malu dan sangat pendiam, Embarrassment tidak berkutik kala terjebak dalam suasana yang canggung. Ia seringkali menggunakan hoodie-nya sebagai tempat persembunyian.
Ia benar-benar hidup ketika hubungannya dengan Sadness berkembang. Sadness memahami Embarrassment, dan terjadi sebuah ikatan di sana.
Embarrassment adalah karakter yang sangat sensitif dan agak terasing seperti Sadness dalam film pertama.
Secara teknis, Inside Out 2 film ini dikemas dengan sangat baik, tidak kalah dengan film pertamanya.
Alur yang berfokus pada kehidupan sosial Riley di masa remajanya ini dieksekusi dengan apik sehingga pesannya sampai dengan baik kepada penonton.
Film ini pun menggambarkan bahwa semakin dewasa, semakin kompleks permasalahan yang akan hadir. Namun, Inside Out 2 pun mampu memberikan pesan dan nilai bahwa apapun yang terjadi, sesulit apapun masalah yang dihadapi, tetaplah menjadi orang baik.
Melihat solidnya Inside Out 2, diharapkan dapat meraih kesuksesan yang sama besarnya dengan film pertama. Inside Out 2 dijadwalkan rilis serentak pada Jumat, 14 Juni 2024. (awy)
Load more