Menurut Pak Min, warga Promasan yang sering mendampingi pengunjung, di dalam goa itu terdapat banyak kamar-kamar.
"Kata orang tua kita dulu, goa ini menjadi tempat tentara Jepang sembunyi sambil mengatur strategi. Kamar-kamarnya dipakai juga untuk menyimpan logistik dan keperluan lainnya," jelasnya.
Goa Jepang ini berukuran 2x3 meter. Dindingnya berupa tanah berbatu, dan ada bekas gerusan alat untuk menggali. Bentuknya semacam terowongan yang berbelok-belok yang pada ujungnya berupa lubang untuk keluar di bagian atas bukit.
"Kata orang tua saya lagi, tentara Jepang membangun goa ini dengan memanfaatkan tenaga orang pribumi, namanya romusha," ungkapnya.
Load more