Kendal, Jawa Tengah - Tanah subur lereng Gunung Ungaran menjadi berkah bagi warga yang tinggal di lerengnya. Mereka bekerja mengolah tanah dengan aneka sayur dan buah-buahan.
Desa Gondang pun kemudian ditetapkan sebagai desa sentra alpukat terbesar di Kendal, bahkan menjadi pemasok alpukat kawasan wisata Bandungan Kabupaten Semarang. Jika melewati desa ini dari arah Kendal maupun Semarang, akan terlihat banyak sekali buah alpukat yang menempel di dahan pohonnya di tepi jalan.
Menurut salah satu pelopor budidaya alpukat di Desa Gondang, Edy Pokat, tanaman alpukat bisa tumbuh sangat subur di desanya karena jenis tanahnya sangat cocok untuk buah tersebut. Selain itu iklim di lereng gunung yang dingin menambah bagus pertumbuhan pohon dan perbuahannya.
"Sudah lama warga di desa ini menanam alpukat, bahkan sejak kakek nenek dulu. Kemudian tambah maju setelah warga membentuk kelompok tani alpukat dan membibitkan alpukat super hasil persilangan. Kini sudah ada ratusan petani yang menanam alpukat super, sehingga desa ini dikenal sebagai desa alpukat," kata Edy Pokat, saat tvonenews mampir di kebunnya, Minggu (16/1/2022).
Buah hasil panen selain dikirim ke luar kota, juga banyak dibeli oleh pedagang dari Bandungan, kecamatan tetangga yang berada di wilayah Kabupaten Semarang. Bandungan adalah daerah tujuan wisata belanja yang menjadi favorit wisatawan. Sehingga alpukat petani Gondang menjadi andalan untuk memasok kebutuhan oleh-buah alpukat di Bandungan.
"Bandungan sebenarnya juga ada petani alpukat, tapi kan kebutuhannya masih kurang sehingga dipasok dari sini," jelas Edy.
Petani lainnya, Abdul Rahman, mengaku sudah menanam alpukat sejak belasan tahun lalu. Ada banyak alpukat super yang ia tanam. Seperti alpukat wina dan alpukat muria yang berdaging tebal dan berwarna mentega.
"Ini alpukat super. Ukurannya besar, satu buah alpukat muria bisa satu kilo. Kalau alpukat wina bisa dua kilo per buahnya," kata Abdul Rohman.
Para petani juga membuat pembibitan tanaman alpukat. Hasilnya selain ditanam di lahan mereka, juga dikirim untuk memenuhi pesanan dari luar daerah.
Saat puncak musim panen, Desa Gondang ini banyak dikunjungi wisatawan untuk menikmati langsung alpukat di sentranya. (Teguh Joko Sutrisno/Buz).
Load more