" Kita menyiapkan ranger atau tim penyelamat yang bertugas untuk memantau kondisi kawasan wisata Curug Lawe dan Benowo. Perjalanan para wsiatawan ke arah air terjun menjadi sangat rawan saat musim hujan karena berpotensi terjadi banjir, tanah longsor dan pohon tumbang, " imbuhnya.
Pengelola wisata Curug Lawe dan Curug Benowo tidak menolerir pelanggaran aturan yang bisa membahayakan keselamatan pengunjung. Sehingga jika hujan turun di wilayah hulu dan wilayah sekitar Curug Lawe maka tidak menutup kemungkinan wisata akan ditutup dan para wisatawan akan dievakuasi untuk keluar kawasan wisata oleh para ranger.
" Kita tidak akan mengambil resiko dengan mengijinkan wisata dibuka jika cuaca terjadi hujan deras. Baik di wilayah hulu sekitaran wilayah air terjun. Keselamatan para wisatawan menjadi yang utama. Dan para ranger akan siap untuk menjaga keselamatan para wisatawan, tentunya para wisatawan juga harus taat aturan yang ada, dan kami menghimbau kepada wisatawan agar tetap mengedepankan keselamatan, " jelasnya.
Meski hujan mengguyur tak menyurutkan minat wisatawan untuk terus melakukan perjalanan ke Curug Lawe, karena lelahnya perjalanan bisa ditebus dengan keindahan air terjun yang memiliki ketinggian lebih dari 30 meter ini.
" Kalau sudah jalan ke arah curug bisa rugi kalau tidak dituntaskan. Karena Curug Lawe menyimpan keindahan tersendiri dan bisa menghapus lelah perjalanan ke arah curug yang membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam, " ujar mira. (Aditya Bayu/Buz)
Load more