LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Wisata Sejarah Monumen Pancasila Sakti
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com/ Instagram @monumenpancasilasakti

Sambil Menyelam Minum Air, Ini Tempat Wisata yang Memberikan Wawasan tentang G30S PKI, Ternyata Letaknya di…

Ingin tahu di mana peristiwa dan kronologi bersejarah G30S PKI terjadi? Kunjungi tempat wisata yang menyimpan kisah kelam tersebut. Tak disangka letaknya di…

Minggu, 29 September 2024 - 13:00 WIB

tvOnenews.com - Di tengah gemerlap Kota Jakarta yang selalu sibuk, tersimpan kisah kelam yang menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia, yaitu peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau yang lebih dikenal dengan G30S PKI

Salah satu tempat yang menjadi saksi bisu atas kejadian tragis ini adalah Lubang Buaya, yang terletak di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Lubang Buaya dan Monumen Pancasila Sakti merupakan kawasan bersejarah yang didedikasikan untuk mengenang tragedi yang menewaskan tujuh perwira tinggi TNI AD dalam peristiwa G30S PKI. 

Wisata Sejarah Monumen Pancasila Sakti
Wisata Sejarah Monumen Pancasila Sakti
Sumber :
  • Instagram @monumenpancasilasakti

 

Para perwira yang dikenal sebagai Pahlawan Revolusi ini, menjadi korban kebiadaban kelompok yang berupaya menggulingkan pemerintahan sah dan menggantikan ideologi Pancasila dengan komunisme. 

Baca Juga :

Malam 30 September 1965 menjadi awal peristiwa yang mengubah sejarah Indonesia. 

Sekelompok orang yang mengklaim diri sebagai "Dewan Revolusi" menculik tujuh perwira tinggi TNI AD, yaitu:

1. Jenderal Ahmad Yani  

2. Letjen R. Soeprapto  

3. Letjen M.T. Haryono  

4. Letjen S. Parman  

5. Brigjen D.I. Panjaitan  

6. Brigjen Sutoyo Siswomiharjo  

7. Kapten Pierre Tendean  

Mereka kemudian ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Sumur Maut, sebuah lubang di kawasan Lubang Buaya. 

Wisata Sejarah Monumen Pancasila Sakti
Wisata Sejarah Monumen Pancasila Sakti
Sumber :
  • Instagram @monumenpancasilasakti

 

Untuk menghormati jasa para pahlawan ini, pemerintah membangun Monumen Pancasila Sakti di lokasi tersebut. 

Monumen ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1 Oktober 1972 dan menjadi simbol perjuangan bangsa dalam mempertahankan ideologi Pancasila.

Monumen ini bukan sekadar tempat wisata biasa. Selain mengenang peristiwa kelam G30S PKI, Monumen Pancasila Sakti juga memberikan edukasi sejarah yang mendalam bagi generasi muda. 

Wisata Sejarah Sumur Maut
Wisata Sejarah Sumur Maut
Sumber :
  • Instagram @monumenpancasilasakti

 

Pengunjung dapat menyaksikan diorama yang menggambarkan kronologi peristiwa tersebut, dan mempelajari berbagai benda bersejarah yang dipamerkan di museum.

Salah satu spot yang paling berkesan di monumen ini adalah Tugu Pahlawan Revolusi, yang terletak sekitar 45 meter di sebelah utara Sumur Maut. 

Di sini, tujuh patung para Pahlawan Revolusi berdiri dalam setengah lingkaran dari barat ke timur. 

Setiap patung berdiri di atas landasan berbentuk lengkung dengan relief yang menggambarkan prolog, kejadian, dan penumpasan pemberontakan G30S PKI oleh ABRI bersama rakyat. 

Patung Garuda Pancasila menghiasi dinding trapesium setinggi 17 meter di belakang mereka, menambah suasana sakral dan heroik.

Selain itu, Monumen Pancasila Sakti dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektar, dengan beberapa bagian lain seperti Museum Diorama, yang menggambarkan detail peristiwa G30S/PKI, serta Museum Pengkhianatan PKI yang menjadi pengingat bahaya laten komunisme. 

Wisata Sejarah Monumen Pancasila Sakti
Wisata Sejarah Monumen Pancasila Sakti
Sumber :
  • Instagram @monumenpancasilasakti

 

Dengan mengunjungi Monumen Pancasila Sakti, pengunjung dapat memahami secara mendalam tentang bagaimana PKI berupaya menggulingkan pemerintahan Indonesia, serta bagaimana para Pahlawan Revolusi berkorban demi mempertahankan ideologi negara. 

Monumen ini juga berfungsi sebagai pengingat bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga persatuan bangsa dan tetap waspada terhadap ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. 

Sebagaimana tertuang dalam Buku Panduan Monumen Pancasila Sakti, monumen ini dibangun sebagai bentuk penghargaan terhadap para pahlawan yang gugur serta untuk menjaga semangat nasionalisme agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Wisata Sejarah Monumen Pancasila Sakti
Wisata Sejarah Monumen Pancasila Sakti
Sumber :
  • Instagram @monumenpancasilasakti

 

Seperti ungkapan "sambil menyelam minum air", mengunjungi Monumen Pancasila Sakti tidak hanya memberikan wawasan sejarah yang penting, tetapi juga kesempatan untuk menikmati suasana kawasan yang tenang dan penuh refleksi. 

Selain belajar sejarah, pengunjung juga dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan menghargai pengorbanan para pahlawan revolusi.

Bagi kamu yang berencana berkunjung, perlu diketahui bahwa dalam rangka persiapan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Monumen Pancasila Sakti akan tutup sementara mulai 25 September hingga 1 Oktober 2024. Informasi ini disampaikan melalui akun Instagram @monumenpancasilasakti.

Jangan ragu untuk mengajak keluarga dan teman-teman mengunjungi tempat bersejarah ini.

Melalui kunjungan ke Lubang Buaya dan Monumen Pancasila Sakti, kita tidak hanya belajar sejarah, tetapi juga memberi penghormatan kepada mereka yang telah berkorban demi tegaknya ideologi Pancasila di Indonesia.

(anf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bukan Semata tentang Piala Dunia, Erick Thohir Akhirnya Terus Terang Soal Tujuan Program Naturalisasi Timnas Indonesia: Ini Semua Demi...

Bukan Semata tentang Piala Dunia, Erick Thohir Akhirnya Terus Terang Soal Tujuan Program Naturalisasi Timnas Indonesia: Ini Semua Demi...

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya membeberkan alasan soal tujuan program naturalisasi yang dalam beberapa waktu terakhir dilakukan untuk Timnas Indonesia.
Hendarsam Sindir Haris Azhar: Jangan Sebar Tudingan yang Memecah Belah!

Hendarsam Sindir Haris Azhar: Jangan Sebar Tudingan yang Memecah Belah!

Ketua Umum Lingkar Nusantara, Hendarsam Marantoko, menilai pernyataan Haris Azhar yang mengklaim memiliki data dugaan pelanggaran
Jangan Lagi Nyapu di Malam Hari Katanya Bisa Bikin Rezeki Seret? Buya Yahya Bilang Hukumnya dalam Islam itu Memang…

Jangan Lagi Nyapu di Malam Hari Katanya Bisa Bikin Rezeki Seret? Buya Yahya Bilang Hukumnya dalam Islam itu Memang…

Rezeki seret gara-gara suka nyapu di malam hari, memangnya benar? Simak penjelasan selengkapnya dari Buya Yahya.
Usai Tembak Kasat Reskrim, AKP DI Berondong 7 Tembakan ke Rumah Kapolres Solsel

Usai Tembak Kasat Reskrim, AKP DI Berondong 7 Tembakan ke Rumah Kapolres Solsel

Kabag Ops Polres Solok Selok Selatan, AKP Dadang Iskandar (DI) diketahui  juga memberondong tembakan ke rumah dinas Kapolres usai menembak mati rekan kerjanya
Thom Haye Ternyata Dapat Musibah Beberapa Jam sebelum Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Pasanganku Nangis Saat Telepon

Thom Haye Ternyata Dapat Musibah Beberapa Jam sebelum Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Pasanganku Nangis Saat Telepon

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye ternyata mendapat kabar kurang menyenangkan beberapa jam jelang pertandingan melawan Arab Saudi di GBK, Selasa (19/11).
Kampanye Akbar, Ridwan Kamil-Suswono: Siap Menang Harus Juga Siap Kalah

Kampanye Akbar, Ridwan Kamil-Suswono: Siap Menang Harus Juga Siap Kalah

Ditemui di kampanye akbar, pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Ridwan Kamil dan Suswono menyatakan siap untuk menang dan juga siap kalah dalam Pilkada 2024.
Trending
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tahun depan, Australia dapat satu kabar buruk lantaran tak bisa diperkuat pemain idaman mereka.
Kekasih Seorang Polwan, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi akan Menikah dan Naik Pangkat pada 2025, Ini Sosok Calon Istrinya

Kekasih Seorang Polwan, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi akan Menikah dan Naik Pangkat pada 2025, Ini Sosok Calon Istrinya

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar korban tewas polisi tembak polisi akan menikah dengan Polwan tahun depan, ini sosok calon istrinya...
Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Keutamaan besar shalat qabliyah Subuh datangkan pahala dan kebaikan lebih dari dunia seisinya. Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan tempat terbaik pelaksanaannya.
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam tiba-tiba menyebut FIFA telah menerima usulan larangan Timnas Indonesia untuk melakukan naturalisasi pemain untuk skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong. Kok bisa?
Selengkapnya
Viral