"Asyik banget, bagus untuk foto serasa kita berada di Jepang, padahal kita di kampung Jawa. Lumayan bagus kita upload di media sosial," kata Defri, usai berswafoto dengan baju kimono, Sabtu (5/2/2022).
Sementara itu owner Desa Ninja, Sri Banowati menjelaskan wisata tersebut dibangun di lahan pekarangan pribadi milik keluarganya dengan luas sekitar 1200 meter persegi. Berawal dari dirinya berkunjung ke Propinsi Shiga di Jepang, dan melihat Desa Ninja di sana.
Meski masih di tengah pandemi Covid-19, tidak membuat Sri Banowati berdiam diri. Dirinya pulang ke kampung halaman dan merubah lahan pekarangan rumahnya dengan nuansa ala Jepang.
"Kami ingin memberdayakan masyarakat sekitar termasuk PKK dan mendorong UMKM sekitar meski masih di tengah pandemi Covid-19," tuturnya.
Dirinya menuturkan, meski saat ini masih dalam proses pembangunan, Desa Ninja sudah dibuka untuk umum. Dalam pengembangannya, Sri Banowati bakal memberdayakan masyarakat sekitar termasuk UMKM yang ada di desa setempat.
Sri Banowati berharap dengan adanya desa wisata tersebut, bisa menambah potensi desa dan juga dapat memberdayakan masyarakat sekitar sehingga diharapkan ke depan Desa Karangpule bisa semakin maju dan sejahtera.
Dirinya juga berharap ada dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah desa setempat agar desa wisata di Desa Karangpule bisa berkembang. (Wahyu Kurniawan/dan)
Load more