Di balik gunung berbatu itulah terletak Petra, sebuah kota batu kuno yang terbuat dari pahatan batuan merah muda.
Kota Petra sempat hilang selama berabad-abad dan baru ditemukan kembali pada tahun 1812 oleh penjelajah asal Swiss Johan Ludwig Burckhardt.
Maka dari itu para sejarawan menyebut Petra sebagai The Lost City atau Kota yang Hilang.
Menurut catatan Universitas Cambridge, Buckhardt saat itu mendapatkan misi perjalanan dari Presiden Asosiasi Afrika Sir Joseph Banks untuk menjelajahi Sahara dan menemukan sumber sungai.
Perjalanan itu membawa Buckhardt sampai ke Wadi Musa -wilayah berbatuan merah tempat Petra berada.
Petra diyakini telah ada sejak abad ke-4 Sebelum Masehi atau sudah berusia lebih dari 2.000 tahun.
Suku Nabatean yang membangun kota batu tersebut dengan hebat menemukan cara yang efisien untuk menyalurkan air ke pusat kota Kerajaan Nabath.
Pembangunan sistim irigasi yang mereka bangun berhasil membuat kota Petra hidup. Perkebunan bisa tumbuh subur bahkan mereka memiliki air mancur yang menghiasi kota tersebut.
Kota Petra juga dilengkapi dengan bermacam ruang publik tempat pertunjukan, makam raja, hingga tempat-tempat persembahan.
Load more