Kata Firas (tour guide), kami adalah grup asal Indonesia pertama yang masuk ke Palestina sejak Thufanul Aqsa.
Apa yang terjadi di wilayah konflik Gaza berimbas ke hampir seluruh wilayah Palestina. Kami datang membawa titipan salam dan semangat kemerdekaan dari masyakarakat Indonesia untuk warga Palestina.
Rakyat Indonesia tahu betul pedihnya dijajah, pedihnya menerima perlakuan semena-mena para penjajah yang tidak tahu diri, berusaha mengusir penduduk asli, melakukan genosida.
Sore hari sekitar pukul 15.00 PSST kami tiba di Jerussalem. Firas mengajak kami memasuki kota tua Jerussalem yang berbenteng melalui gerbang Herod’s.
Kota tua Jerussalem menyambut kedatangan kami dengan cuaca cerah, jalanannya terbuat dari batu berukuran besar, halus, yang disusun rapi.
Suasananya semakin syahdu dengan aktivitas para pedagang dan anak-anak Jerussalem yang pulang sekolah.
Mereka nampak antusias melihat kedatangan kami, tersungging senyuman dari para penghuni tanah yang diberkahi.
Sekitar 20 menit menyusuri kota tua, tibalah kami di salah satu pintu masuk kompleks Masjid Al-Aqsa. Dari kejauhan sudah terlihat tentara Israel yang menjaga.
Ada 4 tentara yang berdiri di sana, semakin mendekat semakin terlihat ternyata mereka masih muda-muda, 2 perempuan dan 2 laki-laki.
Load more