Trekking melintasi daerah lumbung padi menghadirkan sensasi petualangan yang tidak biasa karena memang di situ tidak melulu menikmati pemandangan atau mendengar suara burung, lebih dari itu pengunjung bisa berinteraksi dengan petani yang ramah menyapa dari dalam pondok mereka.
Katarina Dahul, salah seorang petani di sana mengaku senang karena pengunjung berwisata lagi ke tempat itu setelah hampir setahun sepi dari kunjungan turis imbas pandemi Covid-19.
Tidak hanya menanam padi, ibu lima anak itu juga mengurusi lahan kecil yang ditanami tanaman hortikultura.
Bersama suaminya, Marsel, Katarina biasa disapa, akhir-akhir ini lebih sering menginap di pondok bambu yang dibangun di Lingko Tesem. Rumah mereka di kampung Tanggo Desa Ranaka dijaga sama anak-anak.
Katarina beruntung karena pondoknya kebetulan berada di pinggir jalur trekking sehingga sering disinggahi pengunjung. Tempat Katarina ditata rapi.
Di depan pekarangan pondok berukuran 5x5 meter itu ada kolam nila yang menggoda pengunjung untuk memancing ikan.
Load more