“Tenanglah kamu, Uhud. Di atasmu, sekarang adalah Rasulullah dan orang yang selalu membenarkannya, dan dua orang yang akan mati syahid.”
Seketika Uhud berhenti bergetar. Itulah salah satu tanda kecintaan Uhud kepada Rasulullah.
Gunung Uhud juga menjadi saksi peristiwa penting dalam sejarah perjuangan Islam.
Tepat pada tanggal 15 Syawwal tahun 3 Hijriah atau pada bulan Maret 625 Masehi, orang-orang kafir Quraisy Makkah datang menyerbu Kota Madinah yang semakin maju semenjak hijrahnya Nabi Muhammad.
Dalam perang ini terjadi ketidakseimbangan jumlah pasukan. Kaum muslimin di bawah kepimpinan Nabi Muhammad berjumlah 700 orang. Sementara kafir Quraisy Makkah berjumlah 3.000 orang.
Mereka tidak hanya datang dengan pasukan yang lebih banyak, tetapi juga ada sosok ahli strategi perang yang terkenal Khalid bin Walid. Saat itu beliau belum masuk Islam.
3.000 pasukan musyrikin datang dengan perlengkapan baju besi. Kaum muslimin dengan jumlah yang lebih sedikit tak gentar.
Nabi Muhammad menempatkan 50 orang pemanah di salah satu bukit gunung Uhud untuk melindungi pasukan yang bertarung di bawah.
Nabi Muhammad berpesan kepada pasukan pemanah ini agar jangan meninggalkan posisi mereka baik ketika umat muslim terlihat menang ataupun kalah.
Benar saja, pasukan musyrikin dibuat kocar-kacir dengan hujan anak panah yang dilesatkan para pemanah muslim.
Load more