Banyuwangi, Jawa Timur - Kuliner khas Kabupaten Banyuwangi sangat beragam. Pepes ikan sidat salah satunya. Selain rasanya yang gurih dan dagingnya empuk, makanan ini dipercaya ampuh untuk meningkatkan vitalitas. Penasaran ?
Dalam bahasa Banyuwangi, ikan sidat disebut dengan oling. Sehingga, kuliner ini lebih dikenal pepes oling.
Ikan oling termasuk spesies langka, sulit diburu. Tak heran jika pepes oling dikenal sebagai makanannya para raja di zaman dahulu.
"Makanan ini adalah warisan turun temurun. Sampai sekarang masih dilestarikan," kata Rizal Pahlevi, pemilik warung pepes Oling di Desa Paspan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Sabtu (19/2/2022).
Membuat pepes Oling membutuhkan proses panjang. Pertama, menyiapkan bumbu berbahan tomat, cabai, bawang putih dan ramuan lainnya. Lalu, diulek halus. "Jadi, bumbu tidak diblender, tapi diulek. Ini yang membuat rasa lebih menggigit," jelas pria yang juga Kepala Desa Paspan ini.
Setelah itu, daging pepes dicampur dengan bumbu yang sudah halus. Kemudian dibungkus daung pisang, dan dibakar menggunakan tungku berbahan kayu bakar. Apinya benar-benar stabil. Kurang lebih satu jam dibakar, pepes akan matang. Aromanya harum, dagingnya lembit bercampur gurihnya bumbu.
Hebatnya lagi, seluruh bumbu yang digunakan ditanam sendiri secara organik sehingga bebas bahan kimia. "Sayuran dan bumbu tomat serta cabai, kami tanam sendiri secara organik. Jadi bebas pestisida," ujarnya.
Karena menggunakan bumbu organik, pepes Oling ini benar-benar alami. Dan tentunya membuat sehat.
Daging ikan Oling juga ampuh untuk meningkatkan vitalitas pria. Makanan ini akan makin lezat dihidangkan bersama sambal Oling. Yaitu, daging Oling yang diramu dengan sambal.
Satu porsi pepes Oling ditawarkan cukup murah, hanya Rp26 ribu per porsi. Karena rasanya yang lezat kuliner ini banyak diburu wisatawan dari luar kota. Dalam seminggu, warung di pinggir jalan raya menuju Gunung Ijen ini bisa menghabiskan 15 kilogram daging sidat. "Ikan sidat dipasok dari para pemancing," tegas Rizal. (HAPPY OKTAVIA/ito)
Load more