ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pemandangan Kota Surabaya dari udara
Sumber :
  • IG: adieast

6 Tempat Wisata di Surabaya Untuk Habiskan Akhir Pekan

Karena Surabaya adalah salah satu kota metropolitan yang terkenal akan kekayaan sejarahnya, tentu banyak sekali tempat wisata di Surabaya yang dapat dikunjungi.
Minggu, 20 Februari 2022 - 11:00 WIB

Surabaya adalah salah satu kota metropolitan yang terkenal akan kekayaan sejarahnya. Sebagai wilayah yang kaya akan sejarah dan budaya, sudah tentu banyak sekali tempat wisata di Surabaya yang dapat dikunjungi.

Surabaya juga mendapat julukan Kota Pahlawan karena peran dan keberanian warga Surabaya dalam masa revolusi kemerdekaan Indonesia. Oleh karena sebagian destinasi wisata di Surabaya erat hubungannya dengan perjuangan nasional Indonesia.

Sebagai salah satu kota pelabuhan terbesar pada masa pendudukan Belanda, Surabaya juga sempat menjadi pusat peradaban karena menyatukan berbagai kegiatan sosial budaya serta ekonomi. Akar sejarah ini membuat Surabaya memiliki keberagaman suku, etnis, dan ras yang kaya.

Namun Surabaya sendiri sudah eksis jauh sebelum zaman kolonial. Hal ini dipastikan melalui artefak-artefak sejarah yang terdapat di seantero Jawa Timur. Sumber terawal sejarah Surabaya dapat ditemukan pada Prasasti Trowulan I yang tertanggal dibuat pada tahun 1358 Masehi.

Dengan peran yang sedemikian besar, Surabaya modern kini pun tetap menjadi pusat ekonomi di ujung timur pulau Jawa. Kota ini juga menjadi kota transit populer bagi para wisatawan yang akan melanjutkan perjalanannya ke kota-kota sekitar seperti wilayah Malang Raya, Gunung Bromo, Gunung Ijen, dan juga Banyuwangi.

Baca Juga

Walaupun demikian kota ini tak hanya sekedar memiliki wisata sejarah karena masih banyak pula destinasi pariwisata andalan lainnya. Yuk, kita kulik satu-satu tempat wisata di Surabaya.

 

Kebun Binatang Surabaya

Kebun binatang Surabaya (KBS) adalah salah satu destinasi rekreasi sekaligus eduwisata favorit wisatawan, baik itu bagi penduduk lokal maupun wisatawan dari luar Surabaya.

KBS sendiri sudah berdiri sejak masa kolonial dengan nama Soerabaiasche Planten-en Dierentuin (Kebun Botani dan Binatang Surabaya), tepatnya pada tahun 1916. Namun dulu kebun binatang Surabaya berlokasi wilayah Kaliondo sebelum dipindahkan lagi pada 1917 dan akhirnya dibangun di lokasi permanen saat ini saat ini di daerah Darmo.

Dilansir dari situs resminya, kebun binatang Surabaya memiliki lebih dari 211 jenis satwa dengan total populasi lebih dua ribu ekor. Spesies-spesies ini bervariasi mulai dari mamalia, unggas, reptil, hingga ikan.
Selain dapat melihat tingkah lucu hewan-hewan, kamu juga dapat menikmati wahana permainan lain yang tersedia disini.

Kebun binatang ini sudah dapat dikunjungi mulai pukul 08.00 pagi hingga 16.00 sore. Karena kebun binatang ini banyak dikunjungi, jangan lupa untuk terus mematuhi protokol kesehatan, ya.

 

Monumen Kapal Selam

Monumen Kapal Selam, atau disingkat Monkasel, adalah sebuah kapal selam yang terdapat di Embong Kaliasin, Surabaya, yang cukup jauh dari laut. Monumen yang juga difungsikan sebagai museum ini ternyata pernah aktif mengarungi lautan sebagai bagian dari alutsista (alat utama sistem pertahanan) milik TNI Angkatan Laut.

Saat masih aktif 'berdinas', kapal selam buatan Uni Soviet tahun 1952 ini diberi nama KRI Pasopati dengan nomor lambung 410. Tak hanya itu, kapal selam ini juga kapal selam legendaris karena terlibat dalam pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari cengkeraman penjajah.

KRI Pasopati 410 ini kemudian dipensiunkan dari tugasnya oleh TNI Angkatan Laut pada 26 Januari 1990 dan diubah menjadi sebuah museum. Agar bisa dibawa ke daratan, KRI Pasopati sempat dibelah menjadi 16 bagian sebelum kemudian dirakit kembali di lokasi oleh PT PAL Indonesia.

Selain dapat melihat 'isi perut' sebuah kapal selam, disini pengunjung juga dapat melihat pemutaran film tentang proses peperangan yang terjadi di Laut Aru.

Monumen Kapal Selam masuk dalam wilayah taman Swarga Puspitaloka. Disini kamu juga bisa menemukan banyak sekali jajanan dan tempat untuk bersantai serta menikmati pemandangan kota.

 

Monumen Jalesveva Jayamahe

Jalesveva Jayamahe sejatinya adalah sebuah doa dan pengharapan yang artinya Di Laut Kita Berjaya. Jalesveva Jayamahe sendiri merupakan semboyan bagi Angkatan Laut Indonesia.

Monumen Jalesveva Jayamahe atau yang kerap disebut Monjaya ini menggambarkan seorang sosok perwira TNI AL yang mengenakan seragam militer lengkap dengan pedang kehormatan. Sikapnya yang tenang namun berwibawa dan berani memandang laut lepas dengan begitu gagahnya. Monumen ini dibangun pada tahun 1993 oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) saat itu.

Konon selain monumen, bangunan ini juga berfungsi sebagai penanda bagi pelaut yang berlayar di perairan itu. Bagaimana tidak, patung setinggi 30,6 meter yang berdiri di atas bangunan itu tampak menjulang dan mungkin dapat dilihat bermil-mil jauhnya terutama saat cuaca cerah.

Disini juga tersimpan potongan sejarah TNI Angkatan Laut mulai dari foto-foto, maket, hingga miniatur alutsista yang dimiliki TNI AL. Tempat ini sangat seru untuk dijelajahi namun sayang hanya dibuka pada momen-momen tertentu saja karena berada di dalam zona militer.

 

Hutan Bambu Keputih

Sekilas, tempat ini mengingatkan pengunjungnya dengan sebuah taman terpencil di wilayah Timur Jauh. Namun tak perlu jauh-jauh ke Tiongkok atau Jepang karena ternyata Surabaya juga memiliki hutan bambu Keputih.

Walaupun berada di tengah kota, hutan bambu Surabaya yang berada di wilayah Keputih ini cukup adem. Suara khas daun bambu yang bergesekan saat diterpa angin juga dapat menenangkan riuhnya kehidupan dan pikiran. Kebun bambu ini menjadi pilihan tepat untuk menenangkan pikiran di tengah kota metropolitan yang padat.

Bambu-bambu di Hutan Bambu Keputih ditanam rapi berjajar memanjang. Rindangnya rumpun bambu satu dengan yang lain, membentuk lorong untuk dilewati pengunjung. Suasana tersebut tak pelak membuat lokasi ini sangat cocok untuk diabadikan dengan foto-foto.

Namun siapa sangka, bahwa tempat wisata di Surabaya satu ini berdiri di atas lahan yang dulunya merupakan TPA (tempat pembuangan akhir). Namun karena TPA tersebut dipindahkan, lokasi tersebut lalu ditanami pohon bambu. Sadar dengan potensi wisatanya, Pemkot Surabaya juga menugaskan belasan pekerja untuk menjaga kebersihan dan kelestariannya.

 

Ekowisata Mangrove Wonorejo

Kalau kamu menjelajah ke sisi timur Kota Surabaya, tepatnya pada wilayah pesisir kamu akan menemukan destinasi wisata bertemakan lingkungan bernama Ekowisata Mangrove Wonorejo.

Ekowisata ini terletak di atas lahan seluas lebih dari 800 hektar. Disini juga dibangun berbagai fasilitas penunjang wisata seperti tempat makan, kolam pemancingan, tempat bersantai, hingga penyewaan perahu dan jogging track.

Hutan mangrove atau bakau ini memiliki fungsi yang krusial bagi keberlangsungan ekosistem. Selain menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati, hutan bakau juga berfungsi sebagai penyaring air dan udara, melindungi pantai dari erosi dan gelombang tinggi, juga dapat mencegah pemanasan global sekaligus menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar.

Daya tarik hutan mangrove yang eksotis, selain menjadi habitat asli bagi sekawanan burung langka endemik Jawa Timur, juga menjadi alasan utama mengapa objek ekowisata yang satu ini patut untuk dikunjungi.

 

Masjid Cheng Hoo Surabaya

Masjid Cheng Hoo adalah sebuah sketsa unik perpaduan dua kultur yang berbeda yakni Islam dan budaya Tiongkok. Bangunan yang sekilas tampak seperti kelenteng ini ternyata merupakan tempat ibadah umat Muslim.

Masjid ini dibangun pada tahun 2002 dan merupakan permintaan dari komunitas Islam Tionghoa Indonesia serta masyarakat Tionghoa Surabaya pada umumnya.

Pintu masuknya menyerupai pagoda menunjukkan identitas sebagai muslim Tionghoa (Islam Tiongkok) di Indonesia dan serta simbol khas dari budaya Timur lengkap dengan relief naga dan patung singa.

Pada sisi kanan masjid terdapat relief Muhammad Cheng Hoo bersama armada kapal yang digunakannya saat mengarungi lautan. Cheng Hoo sendiri merupakan seorang pejabat dari kekaisaran Tiongkok pada abad ke-15. Cheng Hoo adalah keturunan suku Hui yang secara fisik mirip suku Han namun memeluk agama Islam.

Ia merupakan seorang laksamana yang memiliki puluhan ribu anak buah kapal dan mengkomando 307 kapal laut berbagai ukuran. Ia diperintahkan melakukan ekspedisi ke berbagai wilayah di penjuru bumi untuk mencari mengumpulkan kekayaan bagi kaisar serta membuka hubungan diplomatik.

Itulah beberapa tempat wisata di Surabaya yang dapat kamu kunjungi saat berada di Kota Pahlawan ini. (afr)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Astaghfirullah, Kelakuan Wanita Ini Bikin Dikutuk Malaikat Semalaman, Buya Yahya Ingatkan Jangan...

Astaghfirullah, Kelakuan Wanita Ini Bikin Dikutuk Malaikat Semalaman, Buya Yahya Ingatkan Jangan...

Ternyata perbuatan wanita ini bikin dikutuk oleh malaikat semalaman, Buya Yahya ingatkan tentang perbuatan wanita yang bikin malaikat marah besar, perbuatan apa
Pegawai LPPM Universitas Mataram Hamili Mahasiswi saat KKN, Ini Kronologi Lengkapnya

Pegawai LPPM Universitas Mataram Hamili Mahasiswi saat KKN, Ini Kronologi Lengkapnya

Polda Nusa Tenggara Barat lakukan penahanan terhadap pegawai LPPM Universitas Mataram berinisial S yang diduga hamili seorang mahasiswi saat kegiatan KKN..
Hari Ini Gunung Semeru Sudah Tujuh Kali Erupsi, Letusan Tertinggi Capai 900 Meter

Hari Ini Gunung Semeru Sudah Tujuh Kali Erupsi, Letusan Tertinggi Capai 900 Meter

Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi sebanyak tujuh kali pada hari ini, Jumat (25/4). 
Bintang Timnas Malaysia Terbakar 'Cemburu' Lihat Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: Kita Ini Adalah Saudara, Pemain Indonesia Adalah Keturunan...

Bintang Timnas Malaysia Terbakar 'Cemburu' Lihat Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: Kita Ini Adalah Saudara, Pemain Indonesia Adalah Keturunan...

Bintang Timnas Malaysia terbakar api 'cemburu' lihat Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026. Pasalnya Harimau Malaya gagal melaju ke putaran ketiga setelah tak mampu
Ambil Porsi Rp1,51 Triliun, BNI Pimpin Kredit Sindikasi Rp1,84 T untuk Bangun Pabrik Mobil Listrik VinFast di Indonesia

Ambil Porsi Rp1,51 Triliun, BNI Pimpin Kredit Sindikasi Rp1,84 T untuk Bangun Pabrik Mobil Listrik VinFast di Indonesia

BNI menjadi Mandated Lead Arrangers and Bookrunner (MLAB) dalam perjanjian kredit sindikasi senilai Rp1,8 triliun ke VinFast Global untuk pendanaan proyek mobil listrik.
Bursa Transfer: Tarik Ulur Dirtek Baru AC Milan, Manajemen Rossoneri Masih Bimbang Buat Resmikan Igli Tare

Bursa Transfer: Tarik Ulur Dirtek Baru AC Milan, Manajemen Rossoneri Masih Bimbang Buat Resmikan Igli Tare

Klub Liga Italia, AC Milan masih terus berburu sosok yang tepat untuk mengisi posisi direktur olahraga, dan nama Igli Tare kini mencuat sebagai kandidat terkuat.

Trending

Media Korea Selatan Sebut Timnas Indonesia Benar-benar Gila Usai Shin Tae-yong Dipecat, Langkah Naturalisasi Pemain ke Piala Dunia 2026 Diungkit

Media Korea Selatan Sebut Timnas Indonesia Benar-benar Gila Usai Shin Tae-yong Dipecat, Langkah Naturalisasi Pemain ke Piala Dunia 2026 Diungkit

Salah satu media Korea Selatan kembali mengungkit perbuatan Timnas Indonesia kepada pelatih Shin Tae-yong. Naturalisasi jelang Piala Dunia 2026 jadi omongan...
KOVO Makin Menyesal Tak Bawa Pemain Indonesia, Bahkan 2 Pemain Terbaik Liga Voli Korea Tak Ada Apa-apanya di Proliga 2025

KOVO Makin Menyesal Tak Bawa Pemain Indonesia, Bahkan 2 Pemain Terbaik Liga Voli Korea Tak Ada Apa-apanya di Proliga 2025

Diwakili oleh Yolla Yuliana dari divisi putri serta 10 atlet Indonesia dari divisi putra, tak ada satu pun pemain yang menggantikan Megawati Hangestri sebagai pemain Indonesia yang mengisi kuota Asia di musim depan. 
Prediksi Formasi Timnas Indonesia U-23 Asuhan Gerald Vanenburg Buat Piala AFF U-23 dan Kualifikasi Piala Asia U-23, Lebih Sangar dari Tim Shin Tae-yong

Prediksi Formasi Timnas Indonesia U-23 Asuhan Gerald Vanenburg Buat Piala AFF U-23 dan Kualifikasi Piala Asia U-23, Lebih Sangar dari Tim Shin Tae-yong

Prediksi formasi Timnas Indonesia U-23 asuhan Gerald Vanenburg yang akan lebih sangar dari tim Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 2024.
Dewa United Kalah, Persib Bandung Dipastikan Juara Liga 1 2024-2025 Minggu Depan jika Skenario Ini Terjadi

Dewa United Kalah, Persib Bandung Dipastikan Juara Liga 1 2024-2025 Minggu Depan jika Skenario Ini Terjadi

Persib Bandung mendapatkan kabar baik sebelum laga kontra PSS Sleman, lantaran gelar juara Liga 1 2024-2025 semakin dekat menyusul kekalahan Dewa United.
Siap-Siap! 6 Zodiak Paling Berlimpah Keberuntungan di 26 April 2025: Gemini Banjir Peluang Emas, Libra Ketiban Rezeki Tak Terduga

Siap-Siap! 6 Zodiak Paling Berlimpah Keberuntungan di 26 April 2025: Gemini Banjir Peluang Emas, Libra Ketiban Rezeki Tak Terduga

Tanggal 26 April 2025 diprediksi menjadi hari yang penuh kejutan manis dan keberuntungan luar biasa bagi beberapa zodiak. Apakah zodiakmu salah satunya?
Denny Darko Tak Ingin Tutupi Lagi, Ramalannya Perlihatkan Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 itu Sebenarnya Masih...

Denny Darko Tak Ingin Tutupi Lagi, Ramalannya Perlihatkan Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 itu Sebenarnya Masih...

Di tengah euforia kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain, ramalan Denny Darko kembali mencuri perhatian. Katanya peluang Garuda lolos Piala Dunia itu masih...
Belanda Ikuti Jejak Timnas Indonesia? KNVB Ditantang Naturalisasi Bintang PSV Eindhoven Asal Brasil Ini

Belanda Ikuti Jejak Timnas Indonesia? KNVB Ditantang Naturalisasi Bintang PSV Eindhoven Asal Brasil Ini

Akankah Timnas Belanda ikuti jejak Timnas Indonesia usai KNVB ditantang naturalisasi bintang PSV Eindhoven asal Brasil ini?
Selengkapnya

Viral