Bintan, Kepri – Sebanyak 35 orang wisatawan mancanegara (Wisman) dari Singapura tiba di kawasan wisata Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau menggunakan kapal feri penumpang Indra Bupala, Jumat (25/2/2022).
Kedatangan 35 wisman Singapura merupakan kedatangan perdana wisman sejak dibukanya pintu masuk wisman ke Bintan melalui program travel bubble.
Mereka terdiri dari turis umum dan enam orang perwakilan KBRI termasuk di antaranya Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo.
Kedatangan wisman tersebut disambut oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Plt Bupati Bintan Robby Kurniawan, pengelola kawasan Lagoi (GM Bintan Resort Cakrawala) Abdul Wahab, serta sejumlah FKPD Kepri.
Kedatangan wisman asal negeri jiran ini menurut Gubernur Kepri Ansar Ahmad, merupakan langkah awal untuk menghidupkan kembali pariwisata di Kepri, khususnya Bintan yang mengalami keterpurukan sejak pandemi Covid-19.
"Ini wisman perdana ke Bintan setelah dua tahun pandemi Covid-19. Semoga terus berlanjut, dan jumlah yang datang makin bertambah," kata Gubernur Ansar Ahmad.
Lebih lanjut Ansar mengatakan, Pemerintah Singapura masih membatasi kedatangan wisman yaitu 50 orang per hari atau 350 wisman dalam sepekan. Ansar berharap agar Pemerintah Singapura mengevaluasi pembatasan wisman tersebut.
"Saat ini hanya terbatas 350 wisman, padahal pemerintah Indonesia memberikan kesempatan hingga 500 wisman per hari,” lanjut Ansar.
Sementara Dubes Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo mengatakan, pembatasan kuota turis ke Bintan dilakukan pemerintah Singapura sebagai uji coba.
“Apabila ini berjalan baik, turis yang bepergian kembali ke Singapura dalam keadaan sehat, tentunya dimungkinkan akan ditambah jumlahnya,”ujar Suryo.
Suryo menambahkan, dibutuhkan pengelolaan yang baik agar pemerintah dan warga Singapura percaya program travel bubble memberikan manfaat dan tidak menimbulkan dampak negatif.
“Ini tentunya perlu step by step, secara bertahap. Saya percaya kalau kita mengelolanya dengan baik dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik hasilnya akan optimal,” jelas Suryo.
Sementara itu, GM BRC Abdul Wahab memastikan pengawasan protokol kesehatan wisman di Lagoi sudah diatur sedemikian rupa, sesuai Surat Edaran Satgas COVID-19 Nasional dan Surat Keputusan Gubernur Kepri tentang Penerapan Protokol Kesehatan dan Zona Wilayah Travel Bubble.
Menurutnya wisman diperbolehkan melakukan semua aktivitas pariwisata selama berada di Lagoi, seperti main golf, olahraga air, dan lain sebagainya.
"Kita harapkan aman-aman saja, karena ini baru tahap awal. Kalau berjalan lancar, trip kapal feri wisman akan kita tambah," ucap Wahab.
Di tempat yang sama, Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan Kementerian Koordinator Perekonomian RI Kartika Listriana menyampaikan, pihaknya bersama pengelola dan pemda akan melakukan evaluasi rutin terhadap pelaksanaan travel bubble di Batam-Bintan dengan Singapura.
Menurutnya penerapan travel bubble di Bintan ini merupakan awal yang sangat baik, karena perencanaannya sudah dilakukan dalam dua tahun terakhir. Ia berharap ke depan travel bubble ini bisa membuka geliat sektor pariwisata.
"Kita optimis, travel bubble ini pasti bisa mendorong kembali ekonomi pariwisata, khususnya Bintan," tegas Kartika. (Kurnia/act)
Load more