Kendal, Jawa Tengah - Curug Simolor, air terjun yang satu ini lokasinya boleh dibilang masih tersembunyi. Secara geografis berada di tengah perbukitan Kabupaten Kendal bagian barat. Tepatnya di Desa Surokonto, Kecamatan Pageruyung.
Menurut warga setempat, belum banyak yang tahu keberadaaan Curug Simolor ini. Apalagi akses ke desa Surokonto Kulon tidak semudah akses ke tempat wisata lainnya yang sudah lebih mudah dilalui.
Tapi dari sisi keindahan alamnya tak main-main. Masih sangat alami dan jauh dari tangan jahil. Tak ada coretan-coretan grafiti, maupun bentuk vandalisme lainnya. Keanekaragaman hayati juga masih sangat terjaga.
Cara menuju ke Curug Simolor bisa diakses dari Kendal dengan waktu tempuh sekitar satu jam berkendara. Pertama-tama lebih dulu ke Weleri, lalu belok ke selatan menuju arah Pageruyung. Nanti ada pertigaan sebelum Goa Maria Besokor, belok saja ke kanan menuju Dusun Truko atau Dusun Bulupitu, Desa Surokonto Kulon. Tanya saja penduduk sekitar. Nanti akan ditunjukkan jalur jalan kaki menuju Curug Simolor.
"Biasanya yang datang ke sini itu anak sekolah naik sepeda atau rombongan orang naik sepeda ontel. Ada juga mahasiswa. Nanti bisa parkir di rumah penduduk atau warung, lalu jalan kaki ke curug," kata Ahmad, warga setempat.
Dari lokasi parkir, jaraknya tak begitu jauh tapi medannya lumayan menantang. Jalurnya jalan setapak, melewati hutan dan kebun warga. Di bagian tengah jalur medannya agak ekstrim, harus melipir di saluran irigasi berbatas tebing dengan lembah lebar di seberangnya.
Setelah itu berganti lagi dengan jalan setapak melewati hutan lagi. Setelah terdengar suara deburan air itu artinya sudah mau sampai, turun dikit dan berbelok, air terjun Curug Simolor pun sudah kelihatan.
"Wah lumayan juga. Sebenarnya tidak begitu jauh sih, namun tanjakannya terasa. harus melipir saluran irigasi. Tapi seru, panoramanya bagus," kata Fredi, wisatawan dari Kendal.
Air terjun ini punya ketinggian sekitar 15 meter. Berada di tengah hutan dengan air yang mengalir sangat jernih. Tapi kalau hujan deras dan debit besar, airnya berubah agak kecoklatan. Guyurannya meniti tebing pada bagian atas, lalu melompat ke bawah.
Aliran airnya membentuk sungai kecil menyisir bebatuan hitam dan sebagian batu padas.
Paling bagus itu kalau datang ke sini sore hari. Karena saat pulang dan cuaca bagus, akan bisa melihat sunset di lembah Desa Surokonto Kulon. (Teguh Joko Sutrisno/dan)
Load more