Purbalingga, Jawa Tengah - Air terjun dan perbukitan, dua hal yang tak bisa dipisahkan dan saling melengkapi pesonanya. Di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, ada air terjun yang mengalir di sepanjang tebing bukit.
Curug Batur berada kawasan hutan berbatasan dengan Desa Krangean, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga. Untuk bisa mencapainya, kita harus berjalan menembus jalan setapak tepi Sungai Batur. Pemandangan yang ada, selama perjalanan sekitar satu jam ini, dijamin bisa membuat mata segar.
"Ada beberapa batu seukuran rumah di sepanjang perjalanan. Batuan ini merupakan larva beku dari gugusan perbukitan lereng Gunung Slamet," ujar Kades Krangean, Ali Masykur yang mendampingi tvonenews di lokasi.
Batu-batu itu, menjadi pesona yang bisa dinikmati di awal perjalanan. Lalu ada juga tebing batu yang dialir air dari sumber mata air alami.
"Ini bisa menjadi tempat rehat di tengah perjalanan," ujar Suci, salah seorang pengunjung.
Lalu, sepanjang perjalanan, kita bisa menikmati air sungai pegunungan dengan airnya yang jernih. Bebatuan yang lembab, juga menjadikan suasana perjalanan terasa sejuk. Apalagi jika sudah masuk ke kawasan hutan, lengkap sudah kita didekap alam
"Curug Batur ini ketinggiannya lebih dari 100 meter. Merupakan sumber air yang memancar, tepat di puncak tebing dan mengalir turun sepanjang tebing," ujar Ali.
Alur air yang turun, kemudian berkelok menciptakan percikan-percikan air yang tak bosan untuk dinikmati. Liuk alur air di tebing bukit, sangat mempesona.
"Apalagi, airnya sangat jernih. Bisa langsung meminum air tanpa takut tercemar. Bisa menjadi pelepas dahaga setelah perjalanan menembus sungai dan hutan untuk sampai di curug ini," ujar Fani, pengunjung.
Jaraknya yang lumayan jauh dari pemukiman, membuat Curug Batur belum begitu banyak pengunjung. Hanya di akhir pekan dan hari libur, sebagian besar remaja mengunjungi tempat itu. Pemerintah Desa Krangean, berencana membangun akses dan sejumlah fasilitas pendukung untuk wisata.
Jadi, pesona air terjun di alur tebing bukit itu masih nol rupiah jika Anda ingin mengunjunginya. Hanya, Anda harus bersiap secara fisik dan bekal untuk bertualang dengan jalan kaki selama dua jam.(Sonik Jatmiko/Buz)
Load more