Medan, Sumatera Utara - Berbagai sajian menu berbuka puasa kini banyak ditawarkan, salah satunya pakat atau bisa dikenal dengan sebutan pucuk rotan. Penganan satu ini menjadi makanan favorit bagi masyarakat Tapanuli Selatan yang tinggal di Kota Medan untuk dijadikan santapan berbuka puasa.
Penganan pakat atau disebut pucuk rotan muda bisa anda temui di sepanjang Jalan Sisingamangaraja Medan, khususnya hanya ada pada bulan Ramadhan saja. Bagi masyarakat Tapanuli Selatan, makanan tradisional ini, dipercaya bisa menambah selera nafsu makan, pucuk rotan muda juga dipercaya mampu menambah daya imun tubuh usai.
Penjual pucuk rotan muda, Embriana Harahap mengatakan, selama bulan puasa cukup banyak permintaan pucuk rotan muda sebagai sajian menu berbuka puasa warga. Per harinya, Embriana, bisa menjual lebih dari 700 sampai 900 Batang pucuk rotan.
“Pucuk rotan muda ini, saya jual hanya pada saat bulan puasa, alhamdulillah tahun ini sangat banyak sekali pembelinya Bang dan permintaan cukup tinggi untuk puasa tahun ini,” kata Embriana, Kamis (14/04/2022).
Proses Olah Pakat
Sedangkan untuk mengolah pakat tidak terlalu rumit, pucuk rotan muda atau yang dikenal dengan pakat terlebih dahulu dipotong-potong dengan ukuran 1 meter. Lalu dibakar di atas tungku dengan kayu atau batok kelapa selama 15 atau 20 menit hingga kulit pucuk rotan terbakar hitam dan sedikit terkupas. Setelah itu isi daging dalam rotan muda diambil dan siap untuk disantap.
Rotan muda biasanya selain dapat dijadikan bahan lalapan dicampur dengan sambal kecap. Bisa juga disayur gulai dicampur dengan ikan emas dan nila. Rasa pakat yang sedikit pahit dipercaya dapat menambah nafsu makan.
Load more